Harga Beras Melambung Tinggi di Pasaran, Zulhas Minta Warga Beralih ke Beras Bulog
Andy Liany - Selasa, 20 Februari 2024 14:00 WIB

net
Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan
bulat.co.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) buka suara terkait kenaikan beras di pasaran.
Zulhas menyebut, tidak semua jenis beras mengalami kenaikan harga.
Sementara harga beras impor masih terjangkau dengan stok yang juga masih tersedia.
"Yang naik dan langka itu beras lokal atau premium, jadi pemerintah membanjiri pasar dengan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) subsidi komersial Bulog, berasnya ngga kalah bagus. Kemarin impor hampir 4 juta ton, on going 2 juta lebih, stok Bulog 1,4 juta ton," kata Zulhas melansir cnbcindonesia.com, Selasa (20/2/2024).
Stok beras premium lokal terbatas hingga menyebabkan harganya melambung tinggi.
Hal ini memicu beberapa toko ritel modern tidak berani menyediakan karena harganya terlampau mahal.
"Ritel modern ngga bisa jual lagi karena harga beli lebih tinggi dari harga eceran Rp69 ribu sekian per 5 kg, misal Rp75-78 ribu," sebut Zulhas.
Zulhas kemudian menyarankan masyarakat agar beralih ke beras Bulog dari luar negeri seperti Vietnam dan Pakistan.
Alasannya karena harga beras bulog tersebut tidak naik karena dijamin pemerintah.
Sebagai informasi, harga SPHP di Rp 10.900/Kg untuk pulau Jawa-Bali-Sumatera.
Baca Juga:Kenaikan harga terjadi hanya pada beras premium produksi lokal karena stok produksinya berkurang.
Zulhas kemudian menyarankan masyarakat agar beralih ke beras Bulog dari luar negeri seperti Vietnam dan Pakistan.
Tags
Berita Terkait

Frid Ndarung: Pernyataan Yopi Soal Beras Lembor itu Persoalan Dia

Kadis Pertanian: Kualitas Beras Lembor Semuanya Baik

Ketua Kadin Sebut Beras Hitam dan Pahit yang Disebut Dewan Yopi adalah Beras Cakrabuana

Tim Gabungan Evakuasi Korban Tanah Longsor

Wilayah Objek Wisata Berastagi Tertimbun Tanah Longsor

Kapolres Tanah Karo Berikan Penghargaan Personel Berprestasi
Komentar