Prediksi Nilai Tukar Rupiah Pekan Depan, Ini Faktor Penyebab Mata Uang Merah Putih Melemah

Diketahui, kurs rupiah kehilangan tenaga di pekan ini karena faktor eksternal menjadi sentimen utama yang menekan rupiah.
Di pasar spot, rupiah melemah 0,64% secara mingguan ke level Rp 15.857 per dolar AS dari akhir pekan lalu di Rp 15.783 per dolar AS.
Baca Juga:
Di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupaih juga melemah 0,63% ke Rp 15.873 per dolar AS dibanding akhir pekan lalu di level Rp 15.773 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah pekan ini disebabkan peningkatan sentimen risk-off di kawasan Asia.
"Utamanya dari akibat dari kebijakan The People's Bank of China (PBoC)," ujarnya melansir Kontan.co.id, Jumat (29/3).
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong sepakat bahwa pelemahan rupiah pekan ini akibat faktor eksternal.
Menurutnya, penguatan dolar AS didukung pernyataan hawkish dari Gubernur The Fed, Christopher Waller bahwa pemangkasan suku bunga tidak perlu terburu-buru.
Karenanya, kedua analis memperkirakan rupiah masih berpotensi tertekan di pekan depan. Ia menilai investor akan cenderung bersikap hati-hati.
"Ini mengingat masih ada beberapa data ekonomi penting malam ini yaitu PDB dan klaim pengangguran AS," kata Lukman.
Ia pun memperkirakan rupiah pada awal pekan depan akan bergerak di rentang Rp 15.850 - Rp 15.950 per dolar AS.
Sementara Josua memproyeksikan pergerakan rupiah dikisaran Rp 15.825 - Rp 15.950 per dolar AS.

Prediksi Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Senin 21 Oktober 2024

Prediksi Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Rabu 16 Oktober 2024

Awal Pekan Rupiah Melemah, Tembus Rp15.670 per dolar AS

Prediksi Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Kamis 3 Oktober 2024

Prediksi Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Jumat 27 September 2024
