Cadangan Gas di Indonesia Terancam Defisit
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
bulat.co.id -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pasokan gas di Indonesia kemungkinan mengalami defisit dalam beberapa tahun ke depan.
Prediksinya, tahun 2026 Indonesia akan bergantung pada gas impor. Prediksi itu dipaparkan Luhut berdasarkan data neraca gas nasional Kementerian ESDM.
"Data Neraca Gas Nasional Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan pasokan gas untuk kebutuhan dalam negeri akan mulai mengalami defisit sehingga bergantung pada impor pada tahun 2026," ungkap Luhut dalam video pidatonya di 3rd International Convention Indonesia Upstream Oil and Gas 2022, Nusa Dua, Bali, Rabu (23/11/2022).
Padahal, menurut Luhut sebetulnya cadangan gas di Indonesia sangat besar. Luhut menyoroti masalah utama sektor gas adalah perencanaan infrastruktur yang belum memadai.
"Saat ini banyak penemuan cadangan gas, namun perencanaan infrastruktur yang tepat untuk menghubungkan lokasi produksi dengan calon konsumen gas bumi sangat diperlukan untuk memastikan bahwa permintaan dapat dipenuhi secara efisien dengan pasokan yang tersedia," ujar Luhut.
Untuk itu diperlukan rancangan yang komprehensif dan terpadu dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur gas nasional yang menjamin keseimbangan yang optimal antara pasokan dan permintaan kami. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengembangan energi gas dilakukan besar-besaran di Indonesia.
Baca Juga:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Govindo Tarigan Pimpin Satgas DPD Grib Sumut
Teknologi-Komunikasi Didominasi Impor, Jokowi Sebut Desifit Dagang Rp 30 Triliun
Polisi Selidiki Dugaan Suntik Gas Subsidi Ilegal di Parung Bogor
Satgas Pangan Polri Ungkap Penyebab Gagal Panen Bawang Merah di Brebes
Agen Pangkalan Gas di Pemalang Akan Dicabut Izin Jika Kedapatan Langgar Aturan
Gas Melon di Pemalang Tembus 30 Ribu, Pemkab Minta Warga Tak Perlu Panik
Komentar