Antam Turun Rp2.000 di Awal Pekan

Istimewa
Emas
Senior Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan harga emas akan melemah, tertekan oleh penguatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi AS setelah data inflasi producer price index (PPI) AS yang lebih tinggi dari perkiraan.
"Data PPI yang kuat ini setelah dua data sebelumnya yang juga kuat, yaitu NFP dan ISM service, kembali memicu kekhawatiran kebijakan suku bunga agresif dari The Fed menjelang pertemuan FOMC minggu ini," katanya, dilansir CNNIndonesia.
Hari ini, Lukman memperkirakan harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.775 per troy ons dan resistance US$1.805 per troy ons.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Membayangkan NTT 2045: Emas atau Was-was?

Gubernur Melki: Otonomi Daerah Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Diduga Tak Miliki Izin BPOM, Aek Lan dan Madina Murni Dilaporkan

Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SIK MH Dukung Kinerja Bank Sumut

Kabur selama 10 Bulan ke Riau, Polsek Dolok Masihul Berhasil Amankan Budi yang Nyuri Uang dan Emas
Komentar