Harga Emas di Pegadaian Naik Terus

Istimewa
Emas batangan
bulat.co.id -Harga emas batangan di Pegadaian kembali naik pada perdagangan Jumat (6/1/2022). Pegadaian menjual 3 jenis emas Antam dan emas UBS, untuk ukuran 1 gram semuanya sudah tembus di atas Rp 1 juta per batang.
Dilihat dari situs resmi miliki Pegadaian, emas Antam standar ukuran 1 gram dijual Rp 1.067.000/batang naik Rp 7.000 dibandingkan harga kemarin. Pegadaian menjual emas ini mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Baca Juga:Emas Dunia Menguat, Tertinggi 6 Bulan Terakhir
Kemudian emas Antam retro ukuran 1 gram naik Rp 9.000 menjadi Rp 1.032.000/batang. Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018, dan tersedia mulai ukuran 0,5 gram - 1.000 gram.
Ada lagi Antam batik, emas yang paling mahal di Pegadaian tetapi hanya tersedia 3 ukuran saja, 0,5 gram, 1 dan 8 gram. Ukuran 1 gram dijual Rp 1.222.000 batang, naik Rp 7.000.
Terakhir ada emas UBS yang tersedia mulai ukuran 0,5 gram - 1.000 gram, dengan ukuran 1 gram dijual Rp 1.029.000/batang, turun Rp 1.000 dibandingkan harga kemarin.
Harga emas dunia yang belakangan ini melesat dalam beberapa hari terakhir turut mengerek harga emas batangan di dalam negeri. Namun, Kamis kemarinambruk 1,12% di posisi US$ 1.833,19 per troy ons.
Hal ini tentunya bisa mempengaruhi harga emas batangan di Pegadaian. Dilansir dari CNBC Indonesia, harga emas dunia akan mempengaruhi harga emas di Pegadaian dua hari setelahnya. Artinya ada risiko besok akan mengalami penurunan.
Namun, ada juga faktor lain yang mempengaruhi yakni nilai tukar rupiah serta supply-demand. Dua faktor tersebut bisa membuat penurunan/kenaikan harga emas di Pegadaian lebih besar/kecil dibandingkan emas dunia, bahkan terkadang berlawanan arah.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

PERIKSA dan TANGKAP 20 Kades di Kecamatan Dolok Masihul Sergai

Empat Pelaku PETI Kotanopan Diamankan Ditreskrimsus Polda Sumut

Ketua DPRD Mabar Sambangi Kementerian ATR/BPN Terkait Ganti Rugi Lahan Embung Anak Munting

Membayangkan NTT 2045: Emas atau Was-was?

Gubernur Melki: Otonomi Daerah Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal
Komentar