Cegah Antraks, Tangerang Tutup Masuknya Hewan Ternak

internet
Untuk mencegah menyebarnya kasus antraks, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menutup masuknya pengiriman hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba, dari daerah Gunung Kidul.
"Di Kota Tangerang sendiri kasus antraks nol dan belum pernah ditemukan.
Saat IdulAdha lalu, kebanyakan hewan kurban yang ada di Kota Tangerang
didatangkan dari Bima dan Alhamdulillah bebas dari antraks. Saat ini di Kota
Tangerang sendiri ada sekitar 40 peternak," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, virus antraks bersifat zoonosis atau dapat menular
kepada manusia. Penularan dapat melalui kulit, pernapasan, hingga organ
pencernaan, apabila mengonsumsi daging dari hewan yang positif antraks.
Baca Juga :391 Bakal Caleg di Kota Kediri Tidak Penuhi Syarat Administrasi
Hewan yang terpapar antraks, sebutnya, tidak boleh
dikonsumsi.Solusinya, hewan yang terpapar antraks harus langsung
dimusnahkan dengan cara dikubur sedalam dua meter dan dibakar.
"Tidak boleh ada proses penyembelihan karena darah hewan yang terpapar
antraks itu sangat kuat dan dapat bertahan 50 hingga 75 tahun," katanya.
Baca Juga:
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Polsek Panai Hilir Salurkan Bantuan Renovasi Kamar Mandi Persulukan Na’sabandiyah

Publik Menduga Pimpinan DPRD Manggarai Barat Tidak Memahami LHP BPK dan Berusaha Menyembunyikan Kesalahan Pemerintah

Kanis Jehabut Tidak Ingin Temuan BPK Dibacakan di Ruang Tertutup dan Tidak Diketahui Publik

Kadis Pertanian: Kualitas Beras Lembor Semuanya Baik

Rektor Wisuda 417 Sarjana UM-Tapsel

Buntut Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Tangerang, UPTD Tegal Ambil Tindakan
Komentar