Netizen Frustasi Soal IPK 2,3 Viral di Medsos: Jadi Pegawai BUMN Minimal 3.0, untuk Calon Pemimpin Gapapa

bulat.co.id - Nama Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi buah bibir warganet.Setelah beberapa lalu viral dengan istilah Asam Sulfat, kini nama Walikota Solo itu kembali viral di media sosial.

Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi perbincangan warganet terkait IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

Baca Juga:

• Dukung Visi Misi Asta Cita Presiden Prabowo, Pemkab Labuhanbatu Launching Perdana Uji Coba Program Makan Bergizi
• BEM FISIP Unair Dibekukan Gegara Karangan Bunga Prabowo-Gibran
• Wapres Gibran Sidak Proyek Senilai Rp249 Miliar, Netizen Sebut Ini

Pada unggahan netizen di media sosial X yang diunggah akun Budi Kurniawan terpampang ijazah milik Cawapres Paslon 02 Gibran Rakabuming Raka.

Dalam cuitan @BangBudiKur menyebut kalau IPK Gibran jika dia berkuliah di Indonesia maka setara 2,3.

"Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia," tulisnya.

Cuitan tersebut kemudian sempat menjadi trending topik di X setelah diretweet oleh banyak warganet.

Warganet pun ramai-ramai memberikan komentar terkait hal ini.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu warganet Azure Arbitrator berikut ini.

"Kuliah teknik yg paling susah dapet ipk tinggi (murni non remed) aja kami ga ada yg sampe dapet ipk 2,3. Padahal hampir setiap hari mau muntah kena aljabar, trigonometri, sama hukum2 fisika," tulisnya.

Ada juga netizen yang membandingkan dengan syarat IPK untuk masuk perusahaan BUMN yang mengharuskan calon pelamar memiliki IPK minimal 3.0.

"Indonesia really is a joke. Imagine utk jadi pegawai BUMN ipk min. 3.0, tapi utk jadi calon pemimpin ipk 2.3 gapapa. Wkwk anj*r lah. Mana lulusan 2.3 di luar negeri tp kampusnya lebih dibawah ratingnya dr UI. Pake jalur haram pula mencalonkan, anj*rlah," komentar netizen lain.

Foto ijazah Gibran berseliweran di media sosial setelah putra presiden Jokowi itu memperlihatkan ke awak media di Solo.

Bahkan, keyword IPK 3,2 sempat menjadi trending topik di media sosial X.