Rakor TPPS Sergai Bahas Strategi Percepatan Penurunan Stunting

Berdasarkan data Pendataan Keluarga 2023, Sergai memiliki 65.349 remaja usia 15 hingga 24 tahun, dan 33.640 keluarga yang memiliki remaja. Sebanyak 21.429 keluarga telah mengikuti program Bina Keluarga Remaja (BKR), yang berperan penting dalam memberikan edukasi terkait kesehatan remaja dan perencanaan keluarga.
Baca Juga:
- Stevi Harman Minta Menteri PPPA Siapkan Dana Khusus Bagi Organisasi yang Mendampingi Korban Kekerasan Asusila
- Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
- Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
Pjs Bupati Sergai melalui Staf Ahli Kahar Effendi juga menyoroti pentingnya pemahaman usia ideal untuk menikah dan hamil, serta kesiapan remaja menjadi orang tua yang bertanggung jawab. "Kurangnya pengetahuan remaja tentang 1000 hari pertama kehidupan (HPK) meningkatkan risiko stunting pada anak yang dilahirkan. Penting bagi remaja mendapatkan pendidikan parenting dan edukasi gizi agar terhindar dari anemia dan kekurangan energi kronis (KEK)," tambahnya.
Ia mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen dalam mencegah dan menurunkan stunting.
"Sinergi antar instansi, partisipasi masyarakat, dan tokoh agama diperlukan untuk menjamin keberlanjutan program pencegahan stunting di Sergai," katanya.
Dengan berbagai strategi yang diterapkan, Parlindungan Pane optimistis angka stunting di Sergai akan terus turun, menuju target generasi sehat dan cerdas yang menjadi kekuatan masa depan Tanah Bertuah Negeri Beradat.
Kegiatan ini diisi dengan pemaparan oleh para Narasumber dari berbagai latar belakang seperti akademisi, pemerintah desa, dan organisasi remaja.
Hadir dalam kegiatan ini Kadis P2KBP3A Helminur Iskandar, para Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin Indra Syahputra, dan perwakilan OPD terkait.

Stevi Harman Minta Menteri PPPA Siapkan Dana Khusus Bagi Organisasi yang Mendampingi Korban Kekerasan Asusila

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

Puan Floresta Bicara Sebut Kepolisian Tak Paham Hukum

Sikap Floresa terkait Penanganan Kasus Kekerasan oleh Polisi Terhadap Pemimpin Redaksi, Herry Kabut

KSR-PMI Unit UNSAM Bantu Upaya Pencegahan Stunting di Desa Terisolir

Kasus Malpraktik dokter IS, Polres Madina Minta Klarifikasi Direktur Rumah Sakit Permata Madina

Peserta KUR BRI Panyabungan Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Arif Tampubolon Minta Kapolri Nonaktifkan Kapolres Madina

Lapas Padangsidimpuan Ikuti Arahan Dirjen Pemasyarakatan Secara Virtual

Sholat Jumat di Lapas Padangsidimpuan Berlangsung Khidmat

Seorang Warga Manggarai Barat Ditetapkan Sebagai Tersangka Penyelundupan BBM

Sekretaris DPP AWP2J Pinta Polres Tapsel Periksa Kabid Dikdas Pendidikan Tapsel Terkait Dugaan Pungli
