Ekowisata Mangrove Lembung Rujukan Kaula Muda Untuk Belajar

Istimewa
Wisata Mangrove di Desa Lembung
Baca Juga:
"Sebelum dipindahkan menjadi milik pemerintah daerah Kabupaten Pamekasan tempat ini sangatlah nyaman dan asri sebelum beberapa wahana di tempat tersebut direnovasi," ungkapnya.
Slaman lanjut mengatakan, upaya yang dilakukannya itu untuk menjaga lingkungan dari kerusakan akibat abrasi karena saat itu jumlah pohon mangrove di pesisir Desa Lembung masih sedikit. Namun kini, kawasan hutan Mangrove Lembung banyak dikunjungi. Baik wisatawan lokal maupun pelajar dan mahasiswa yang hendak melakukan penelitian.
"Tepatnya pada tahun 2019 Mangrove Lembung resmi dibuka menjadi ekowisata dengan bangunan jembatan sekitar 400 meter menuju ke arah laut," pungkasnya.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Kapten Kapal Minta KSOP Pasang Lampu Suar di Perairan Padar

Diduga Salah Baca Navigasi, Kapal Wifil Putra yang Membawa 14 Wisman Tenggelam di Perairan TNK

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Soal Bangun Hotel di Pulau Padar, Kepala BTNK: Yang Dimaksud oleh Penjaga Bukan Hotel Tetapi Pos Jaga

Wisatawan Dilarang Masuk Pantai Pulau Padar, Penjaga Sebut Bos Mau Datang Bangun Hotel

Pelaku Wisata: Labuan Bajo Masih Promosi untuk Hadirkan Investor
Komentar