Kodam I/BB Buru Oknum TNI Bawa Kabur Mobil Sopir Taksi Online di Medan

bulat.co.id -MEDAN | Hingga saat ini, pihak Kodam I/BB masih terus buru dan mencari keberadaan Sersan Buntoran Manalu, yang kabur bawa mobil milik seorang sopir taksi online di Medan.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/BB Kononel Rico Siagian saat dikonfirmasi, Jumat (14/7/23) mengtaakan, pihaknya masih terus buru terduga pelaku.

Baca Juga:

• Buruh di Labuan Bajo Gelar Aksi Tuntut Upah Layak dan Eksploitasi Sistem Kerja Magang
• Jelang Musda XV KNPI Sumut, IPTI Sumut Tegaskan Dukungan Penuh kepada Aldi Syahputra Siregar
• Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SIK MH Dukung Kinerja Bank Sumut

"Masih kami buru yang bersangkutan atau terduga pelaku, namun hingga saat ini belum ketemu dan kami akan terus berusaha," ujar Kapendam I/BB Kononel Rico.

Baca Juga :Polres Binjai Bekuk Perampok Wanita di Binjai

Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan, Ipda Elia mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan Rizki, sopir taksi online yang mobilnya dibawa kabur oknum TNI. Bahkan, lanjut Elia, beberapa waktu lalu pihaknya dan korban juga sudah datang ke Denpom 1/5 Medan untuk menindaklanjuti masalah tersebut.

"Terkait laporan itu, kemarin kami dan korban telah ke Denpom untuk memeriksa kebenaran pelaku apakah oknum atau bukan. Ternyata benar terduga pelaku merupakan oknum TNI," katanya.

Karena yang dilaporkan adalah oknum TNI, polisi akan berkoordinasi dengan Denpom untuk penanganan lebih jauh. "Dengan informasi tersebut ke depan kami akan berkoordinasi dengan pihak Denpom," pungkasnya.

Untuk menindaklanjuti laporan korban, polisi sudah mendatangi lokasi dan memeriksa sejumlah saksi untuk menindaklanjuti penyelidikan.

"Sejauh ini kami sudah memeriksa tiga saksi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Rizki menjelaskan awalnya Buntora memesan taksi online yang dibawanya pada Selasa (30/6/23) sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca Juga :Empat Polisi Poldasu Peras Waria Disanski Demosi

Dari pertemuan itu Buntoran ingin menyewa mobil korban tanpa melalui aplikasi dengan alasan akan menjemput mobilnya yang dipinjam temannya.

Bahkan korban dan pelaku sempat bermalam di salah satu hotel untuk beristirahat dan rencananya akan kembali mencari teman oknum TNI tersebut.

Singkat cerita, pelaku membawa kabur mobil korban ketika keduanya tengah tidur di hotel.