Operasi Patuh Toba 2024, Ditlantas Polda Sumut Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Berlalulintas

bulat.co.id -MEDANI Operasi Patuh Toba 2024 yang digelar selama 14 hari, sejak tanggal 15 hingga 28 Juli 2024, resmi berakhir.

Baca Juga:

• Kapoldasu dan Rombongan Kunker di Mako Polres Tapsel
• Diberhentikan Dengan Alasan Yang Tidak Jelas dan Gaji Tidak Dibayarkan, 5 Honorer Layangkan Surat Audiensi ke DPRD Labuhanbatu
• Mahasiswa Fakultas Hukum UNSAM Praktek Peradilan Semu

Operasi yang digagas oleh Ditlantas Polda Sumut ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas.

Selama pelaksanaan operasi, personel gabungan dari Ditlantas Polda Sumut, TNI, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya secara intensif melakukan berbagai kegiatan, seperti:

Penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas: Pengendara yang melanggar aturan seperti tidak memakai helm, melawan arus, melebihi batas kecepatan, dan berkendara di bawah pengaruh alkohol diberikan tindakan tegas berupa tilang.

Upaya Sosialisasi Terus Dilakukan Ditlantas Polda Sumut

Sosialisasi dan edukasi:

Masyarakat diberikan pemahaman mengenai pentingnya tertib berlalu lintas melalui berbagai kegiatan sosialisasi, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Penegakan disiplin anggota:

Personel yang terlibat dalam operasi juga diawasi dan dievaluasi kinerja mereka untuk memastikan pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur.

Dirlantas Polda Sumut KBP. Muji Ediyanto, S.H, S.I.K, M.A.P terkonfirmasi lewat Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sumut Kompol S.L. Widodo, menegaskan selama operasi berlangsung sebanyak 2.623 pelanggaran dilakukan masyarakat.

Dari jumlah tersebut, ujar mantan Kasat Lantas Polresta Deli Serdang ini, 1.411 dilakukan penindakan penilangan dan 1.179 dilakukan penindakan berupa teguran.

Dihari ke 13 Operasi Patuh Toba 2024, diketahui ada 7 kejadian lakalantas dengan korban luka berat sebanyak 3 orang dan luka ringan 5 orang.

Pihak Ditlantas Polda Sumut juga sudah melakukan tindakan preemtif berupa penyuluhan melalui media cetak, elektronik dan media sosial (medsos).

Selain itu, tambah Widodo, pihaknya juga telah melakukan tindakan Preventif dengan melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli dititik-titik yang dianggap rawan kemacetan dan kecelakaan lalulintas.

Sebelumnya, Kapolda Sumut, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2024.

"Operasi ini merupakan upaya kita bersama untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib. Saya berharap kesadaran masyarakat akan terus meningkat sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat terus ditekan," ujar Kapolda.

Meskipun operasi telah berakhir, Ditlantas Polda Sumut tetap berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan penegakan hukum di bidang lalu lintas.

Masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

[