Arif Rachman Belikan Peti Mati Brigadir Yosua Seharga Rp10 Juta

Istimewa
AKBP Arif Rachman Arifin saat jalani sidang terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Dia mengatakan adik Yosua juga datang ke RS Polri. Arif mengaku tahu kalau yang diautopsi adalah Brigadir Yosua.
"Tahu setelah Pak santo pamit buat ambil baju dinasnya almarhum di Duren Tiga, kasih tahu. Terus saya tanya ini ajudan siapa, 'Ini ajudan Pak Kadiv'," ujarnya.
Sambo saat itu merupakan Kadiv Propam Polri dengan pangkat Irjen. Jaksa lalu bertanya apa lagi yang dilakukan Arif malam itu.
"Setelah autopsi itu saya lapor ke Kombes Agus dan beliau perintahkan untuk mencari...," ucap Arif, yang kemudian dipotong jaksa.
"Saksi hubungi?" tanya jaksa.
"Telepon jam 2-an (9 Juli dini hari). Saya lapor mohon 'Izin Bang untuk autopsi sudah selesai sekarang proses merapikan kembali organ tubuh almarhum'," ucap Arif.
"Apa jawaban terdakwa Agus?" tanya jaksa.
"(Agus bertanya) 'Peti sudah ada belum?'. Saya bilang peti belum ada bang. (Dijawab) 'Coba carikan yang tersedia di rumah sakit'. Kebetulan di ruang autopsi kamar jenazah dan saya tanya tersedia peti jenazah," ujar Arif.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Begini Cara Keluar dari WhatsApp Group Tanpa Ketahuan

Tips Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak

Heboh Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tidur Nyaman di Salemba, Ini Reaksi Kalapas

Tragis, Rosmalina Pasaribu Baru Lulus Bidan P3K, Tewas Kecelakaan di Tol Medan-Tebingtinggi Bareng Suami, Anak, dan Mertua

Sebulan, Polda Sumut Ringkus 1.467 Tersangka Narkoba dan Ratusan Kilo Narkotika
Komentar