Stok Obat Menepis, Pasien di Gaza Dioperasi Tanpa Dibius

Abed menuturkan, selain krisis obat-obatan, air bersih juga minim. Persediaan dasar untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah infeksi juga semakin menipis. Termasuk juga bahan bakar untuk generator rumah sakit semakin berkurang.
Baca Juga:
"Makanan, air dan obat-obatan pertama kali masuk ke Gaza dari Mesir pada hari Sabtu setelah terhenti di perbatasan selama berhari-hari. Empat truk konvoi bantuan dari 20 truk membawa obat-obatan dan pasokan medis," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Meskipun begitu, pekerja bantuan dan dokter mengatakan bantuan tersebut tidak cukup untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin meningkat di Gaza.
Baca Juga :Israel Bom Bandara di Damaskus dan Aleppo Suriah, 2 Orang Tewas">Israel Bom Bandara di Damaskus dan Aleppo Suriah, 2 Orang Tewas
"Ini mimpi buruk. Jika lebih banyak bantuan tidak masuk, saya khawatir kita akan sampai pada titik di mana pergi ke rumah sakit akan lebih banyak ruginya daripada manfaatnya," kata Mehdat Abbas, seorang pejabat di Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas.
Sebelumnya, Israel memulai kampanye pengebomannya setelah militan Hamas menyerbu perbatasan pada 7 Oktober dan menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik lebih dari 200 lainnya.

Fakta Hukum Meluruskan Opini Sesat: Gugatan Jalida Nainggolan & Guntur Siadari Cacat Hukum dan Tanpa Dasar

Stevi Harman Modali Koperasi Masyarakat di Helas Satarmese

Catut Nama Tanpa Konfirmasi, Dua Wartawan Intennews.com Disomasi

Terlindas Truk di Jalinsum Sergai, Korban Belum Diketahui Identitasnya

Besok Pengamanan Nataru Dimulai
