Gedung Putih Mengonfirmasi Kematian Seorang Warga AS dalam Serangan Israel di Lebanon

Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional menyebutkan kematian tersebut sebagai tragedi yang disertai rasa duka cita kepada keluarga dan sahabatnya.
Baca Juga:
Meskipun Gedung Putih tidak merinci penyebab kematiannya, putri Kamel Ahmad Jawad, Nadine Jawad, mengatakan bahwa ayahnya tewas dalam serangan udara Israel saat mencoba menyelamatkan warga sipil di kampung halamannya di Nabatieh, Lebanon.
"Dalam beberapa hari terakhirnya, ayah saya memilih untuk tinggal di dekat rumah sakit utama di Nabatieh untuk membantu para lansia, penyandang disabilitas, korban cedera, dan mereka yang mengalami kesulitan finansial. Dia bertindak sebagai mentor, menyediakan makanan, kasus, dan kenyamanan lainnya, serta melunasi utang mereka secara anonim," tutur Nadine Jawad dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Instagram.
Terkait dengan status kewarganegaraan ayahnya, Nadine Jawad menyebut bahwa itu tidak membuat riwayatnya lebih penting dibandingkan orang lain, seperti dilansir dari antara.
Nyawa ayahnya juga termasuk dalam salah satu dari 50 ribu lebih nyawa yang hilang akibat agresi Israel di Timur Tengah.
Kamel Ahmad Jawad merupakan penduduk Dearborn, Michigan, dan pemakamannya akan dijadwalkan pada hari Minggu (6/10) pukul 3 sore waktu setempat di Islamic Center of America di dekat Kota Detroit.
Saat Israel memulai invasi darat di Lebanon setelah melancarkan gelombang serangan udara sejak 23 September, jumlah korban meningkat hingga lebih dari seribu orang tewas dan lebih dari 2.950 orang luka-luka.
Meskipun Israel menilai bahwa serangan tersebut ditujukan untuk sasaran Hizbullah, sekitar seperempat korban tewas kebanyakan terdiri dari perempuan dan anak-anak, menurut perhitungan resmi Lebanon.
Pada Rabu, delapan tentara Israel tewas dalam bentrokan mereka dengan para pejuang Hizbullah di daerah Lebanon yang berbatasan dengan Israel.
Kematian Kamel Ahmad Jawad menjadi satu lagi tragedi dalam invasi Israel di Lebanon dan memicu kepedulian di Amerika Serikat serta komunitas internasional.
Semoga saudara kita yang tercinta beristirahat dengan tenang dan keluarga serta seluruh penduduk Lebanon segera menemukan kedamaian dalam menghadapi situasi yang sulit ini.

Tragedi Kemanusiaan: 12 Hari Terakhir 1.000 Warga Lebanon Tewas Dihabisi Israel

Saham di Asia Tenggara Kompak Menghijau, IHSG Naik 1,51% Pekan Ini

Tekanan Biden pada Netanyahu untuk Segera Selesaikan Pembicaraan Gencatan Senjata

Dolar Tersungkur, Rupiah Meroket ! Drama Pasar Asia Bikin Heboh

Inflasi Amerika Serikat Melonjak, Pasar Keuangan di Ambang Ketidakpastian

Kenapa Saham di Asia Merosot Pasca Presiden Amerika Serikat Joe Biden Mundur dari Pencalonan Presiden 2024

Bupati Tapsel Tindak Tegas 3 Pejabatnya

DPRD Manggarai Barat Desak BWS NTT Bayar Uang Ganti Rugi Lahan Embung Anak Munting

Mantan Kades dan Bendahara Ditahan Kejari Labuhanbatu, Diduga Korupsi Dana Desa 1,6 Milyar Rupiah

Ketua PSI Sergai dan Ketua MUI Jalin Silaturahmi

Seorang Warga Medan Ditangkap di Labuhanbatu Utara Lantaran Bawa Sabu 100 Gram

Lapas Padangsidimpuan Jadi Tuan Rumah Tasyakuran HBP Ke-61 Wilayah Tabagsel

Apakah Komodo Viktor dan Komodo Edi Masih Hidup di KSDA Wae Wu'ul?
