Sebuah Rumah di AS Diduga Ditabrak Meteroit

Meteor memasuki atmosfer Bumi sepanjang waktu, tetapi sebagian besar habis terbakar sebelum menyentuh tanah. Pada kesempatan langka, mereka yang menyentuh tanah menyebabkan kerusakan pada bangunan.
Baca Juga:
Contohnya pada tahun 2015, meteorit seberat 712 gram menabrak sebuah rumah di San Carlos, Uruguay, menghancurkan tempat tidur dan televisi. Lalu pada tahun 2021, seorang wanita di Columbia terbangun karena suara keras dan menemukan batu seukuran kepalan tangan di antara bantalnya. Ternyata itu pecahan meteor yang meledak di udara, menyebabkan bola api, dan mendarat menghantam rumahnya. Pada November 2022, diperkirakan bahwa tumbukan meteorit mungkin telah menyebabkan sebuah rumah di California terbakar.
Meteorit kecil juga dilaporkan menabrak bangunan di Sumatera pada tahun 2020, lalu di Connecticut pada tahun 1982, dan di Auckland pada tahun 2004. Untungnya, tidak ada yang terluka dalam insiden ini. Satu-satunya contoh korban luka terjadi di Alabama pada tahun 1954, ketika batu luar angkasa seberat 3,8 kilogram menabrak rumah seorang wanita, mengenai radionya, dan mengenai kakinya, serta meninggalkan memar yang besar.
Peristiwa meteor yang menyebabkan luka dan kerusakan paling banyak terjadi pada Februari 2013, ketika sebuah meteor yang diperkirakan berdiameter 18 m melesat ke atmosfer Bumi dan meledak di atas Chelyabinsk, Rusia. Bola api yang dihasilkan meledakkan jendela dan merusak bangunan, menyebabkan lebih dari 1.600 orang cedera akibat kaca dan puing-puing yang beterbangan.

Mantan Kades dan Bendahara Ditahan Kejari Labuhanbatu, Diduga Korupsi Dana Desa 1,6 Milyar Rupiah

Seorang Warga Medan Ditangkap di Labuhanbatu Utara Lantaran Bawa Sabu 100 Gram

Tokoh Pemuda Labuhanbatu Harapkan Mtq ke 54 Kabupaten Labuhanbatu Berjalan Baik

Bawa 101 Gram Sabu, Seorang Pria Diringkus Satnarkoba polres Labuhanbatu

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal
