Sebuah Rumah di AS Diduga Ditabrak Meteroit

bulat.co.id - Sebuah batu yang kemungkinan besar adalah meteorit, menabrak sebuah rumah di New Jersey, Amerika Serikat pada Senin 8 Mei lalu. Batu luar angkasa ini merusak kamar tidur rumah tersebut, namun untungnya tidak menyebabkan cedera.
Tidak ada seorang pun di rumah Suzy Kop di Hopewell Township, New Jersey, saat batu luar angkasa itu menghantam rumahnya. CBS News Philadelphia yang pertama kali melaporkan peristiwa itu menyebutkan, meteorit mendarat sekitar pukul 1 siang waktu setempat, menabrak atap dan mendarat di kamar tidur ayah Kop.
Baca Juga:
Dilihat dari kerusakannya, meteorit itu menghantam lantai, memantul ke langit-langit, dan berhenti di sudut sebuah ruangan. Setelah dicermati, benda yang menghantam itu berupa batuan metalik berukuran sekitar 10cm x 15cm.
Baca Juga: Viral Matahari Segera Terbit Dari Barat, Begini Penjelasan NASA
"Saya menyentuh benda itu karena saya pikir itu adalah batu biasa, dan terasa hangat," kata Kop kepada CBS News saat itu, dikutip dari detikInet, Jumat (12/5/23).
Pihak berwenang masih menyelidiki asal usul batu luar angkasa tersebut, tetapi Derrick Pitts, kepala astronom di The Franklin Institute di Philadelphia, mengatakan kepada CBS News bahwa usianya diperkirakan empat hingga lima miliar tahun.
Ada kemungkinan bahwa meteorit itu adalah bagian dari hujan meteor Eta Aquarid yang sedang berlangsung, yang kira-kira terjadi antara 19 April-29 Mei setiap tahun, dan mencapai puncaknya sekitar 5-6 Mei. Selama hari-hari puncaknya, hujan meteor dapat menghasilkan ratusan tembakan bintang per jam, sebagian besar adalah meteor yang terbakar di atmosfer. Meteor-meteor ini adalah puing-puing berbatu yang ditinggalkan oleh Komet Halley, yang terlihat dari Bumi setiap 75 hingga 79 tahun, menurut NASA.
"Untuk benar-benar menghantam rumah, sehingga orang dapat mengambilnya, itu benar-benar tidak biasa dan hanya terjadi sangat sedikit dalam sejarah," kata Pitts.
Meteor memasuki atmosfer Bumi sepanjang waktu, tetapi sebagian besar habis terbakar sebelum menyentuh tanah. Pada kesempatan langka, mereka yang menyentuh tanah menyebabkan kerusakan pada bangunan.
Contohnya pada tahun 2015, meteorit seberat 712 gram menabrak sebuah rumah di San Carlos, Uruguay, menghancurkan tempat tidur dan televisi. Lalu pada tahun 2021, seorang wanita di Columbia terbangun karena suara keras dan menemukan batu seukuran kepalan tangan di antara bantalnya. Ternyata itu pecahan meteor yang meledak di udara, menyebabkan bola api, dan mendarat menghantam rumahnya. Pada November 2022, diperkirakan bahwa tumbukan meteorit mungkin telah menyebabkan sebuah rumah di California terbakar.
Meteorit kecil juga dilaporkan menabrak bangunan di Sumatera pada tahun 2020, lalu di Connecticut pada tahun 1982, dan di Auckland pada tahun 2004. Untungnya, tidak ada yang terluka dalam insiden ini. Satu-satunya contoh korban luka terjadi di Alabama pada tahun 1954, ketika batu luar angkasa seberat 3,8 kilogram menabrak rumah seorang wanita, mengenai radionya, dan mengenai kakinya, serta meninggalkan memar yang besar.
Peristiwa meteor yang menyebabkan luka dan kerusakan paling banyak terjadi pada Februari 2013, ketika sebuah meteor yang diperkirakan berdiameter 18 m melesat ke atmosfer Bumi dan meledak di atas Chelyabinsk, Rusia. Bola api yang dihasilkan meledakkan jendela dan merusak bangunan, menyebabkan lebih dari 1.600 orang cedera akibat kaca dan puing-puing yang beterbangan.

Mantan Kades dan Bendahara Ditahan Kejari Labuhanbatu, Diduga Korupsi Dana Desa 1,6 Milyar Rupiah

Seorang Warga Medan Ditangkap di Labuhanbatu Utara Lantaran Bawa Sabu 100 Gram

Tokoh Pemuda Labuhanbatu Harapkan Mtq ke 54 Kabupaten Labuhanbatu Berjalan Baik

Bawa 101 Gram Sabu, Seorang Pria Diringkus Satnarkoba polres Labuhanbatu

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal
