Ratusan Hektar Mangrove Langkat Rusak, Ondim Minta Bantuan Pusat

- Kamis, 14 September 2023 16:45 WIB
Ratusan Hektar Mangrove Langkat Rusak, Ondim Minta Bantuan Pusat
internet
Bupati Langkat Syah Afandin

bulat.co.id -LANGKAT | Ratusan hektar lahan mangrove di Kabuten Langkat dilaporkan rusak akibat perambahan liar. Kondisi ini setidaknya sangat meprihatinkan karena dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat pesisir.

Advertisement

Baca Juga:

Persoalan kerusakan mangrove ini terungkap dalam reapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Fokopimcam) di Aula Kantor Bupati Langkat, Kamis (14/9) pagi.


Baca Juga :IRT di Langkat Diringkus Polisi Gegara Aniaya Ibu Muda


Hadir pada pertemuan itu Bupati Langkat Syah Afandin, Kapolres Langkat AKBP Faisal Simatupang, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Stabat, Ledis Meriana Bakara, Ketua DPRD Langkat Sribana Perangin Angin, para camat, dan kapolsek.

Banyak hal yang dibahas pada rapat koordinasi itu, mulai dari peredaran narkoba hingga kerusakan lahan mangrove. Masing-masing camat dan kapolsek juga menyampaikan situasi terkini terkait kamtibmas di wilayahnya.

Berkaitan dengan kerusakan lahan mangrove, Bupati Langkat Syah Afandin, dikonfirmasi usai kegiatan mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi sikap Kapoldasu yang mengambil langkah cepat untuk menindak lanjuti kerusakan mangrove tersebut.



Ondim, sapaan akrab Syah Afandin menyebutkan, bahwa kerusakan lahan mangrove di Langkat cukukp luas, mencapai 700 hingga 800 hektar.


Baca Juga :Diduga Arus Pendek 1 Rumah di Langkat Hangus Terbakar


"Terkait mangrove, pertama kali saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Kapoldasu yang telah mengambil tindakan tegas terhadap pembalakan liar. Di sisi lain, saya meminta kepada pemerintah pusat agar dapat memberikan bantuan guna percepatan reboisasi di wilayah mangrove yang sudah rusak," ucapnya.

Ondim menyebutkan, mangrove sangat dibutuhkan oleh kelangsungan ekositem alam, di mana mangrove menjadi tempat berkembangnnya biota laut.

"Wilayah Langkat terdiri dari pesisir yang masyarakatnya bergantung dengan laut. Rusaknya mangrove ini juga berdampak pada masyarakat kita, khususnya para nelayan," ucap Ondim.

Sejauh ini, tambah Ondim, dampak dari keruskan mangrove sudah dirasakan oleh nelayan. Salah satunya adalah kurangnya hasil tangkapan ikan.

"Kalau hasil tangkapan ikan berkurang, sudah pasti pendapatan masyarakat kita juga berkurang. Hal ini lah yang perlu kita atasi, bagaimana mangrove kembali baik dan tangkapan ikan nelayan juga baik. Sehingga akhirnya pendapatan mereka ikut baik," tutur Ondim.

Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru