Parah!!! Komisioner Bawaslu Langkat Diduga Rangkap Jadi TS Parpol
Teknisnya, kata nara sumber, AH mendistribusikan sebagian uang yang diserahkan F kepada beberapa oknum Pantia Pengawas Kecamatan (Panwascam). "Kami ditelpon langsung oleh AH untuk mendongkrak suara parpol di wilayah kami masing – masing," beber nara sumber sembari meminta hak tolaknya, Kamis (7/3/2024) pagi.
Untuk satu suara, kata nara sumber, AH memberikan uang senilai Rp30 ribu. Kemudian, dana itu diserahkan kepada calon pemilih senilai Rp25 ribu kepada masyarkat.
Baca Juga:
Ironisnya, suara caleg tersebut tidak muncul dari masing – masing kecamatan di wilayah kerja Panwascam. Iming – iming AH kepada caleg terebut terkesan seperti 'jauh panggang dari api'. Caleg tersebut pun merasa sangat kesal dengan janji manis AH.
Pun begitu, tak semua oknum Panwascam yang dilobi AH menuruti kemauannya. Beberapa Panwascam bahkan menolak mentah – mentah bujuk rayu AH untuk suksesi perolehan suara caleg tersebut.
"Ada juga kami di telpon AH bang. Gak maulah kami. Gak berani kami gitu – gitu. Tugas kami kan jadi pengawas dalam pemilu, bukan malah dilibatkan dalam permainan politik," tutur nara sumber di kecamatan lain.
Hingga berita ini diterbitkan, AH masih bungkam terkait hal tersebut. Ia enggan menjawab konfirmasi awak media. Pesan singkat yang dikirim via WhatsAppnya, belum dibalas yang bersangkutan.