Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Langkat Mengaku Butuh Uang

Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Langkat Mengaku Butuh Uang
Hendra Mulya - Jumat, 16 Desember 2022 21:42 WIB
Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Langkat Mengaku Butuh Uang
Foto: Istimewa
Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Langkat Mengaku Butuh Uang
bulat.co.id -Pelaku pembunuhan terhadap Karmila Simatupang (24) dan anaknya R (4) warga jalan Tanjungpura, Gang Pasir, Dusun II, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat mengaku lagi butuh uang untuk biaya menjemput istrinya yang sedang merantau.

"Saya lagi butuh uang bang, untuk keperluan biaya menjemput istri saya yang sedang merantau di Aceh. Makanya saya nekat melakukan aksi pencurian," ujar pelaku RH alias Memet (20) warga Dusun II, Gang Pasir, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat saat paparan di halaman Polres Langkat, Jumat (16/12/2022).

Memet mengaku nekat melakukan aksi pencurian di rumah korban lantaran rumah tersebut hanya dihuni oleh korban dan anaknya.

"Mereka hanya berdua, saudaranya yang lain pergi merantau," jelasnya.

Sebelumnya, warga Dusun II, Gang Pasir, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat mendadak geger. Pasalnya, seorang ibu dan anaknya ditemukan meninggal saat berada di dalam kamarnya, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Diguyur Hujan, Kawasan Tanjungpura Digenangi Banjir

Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP. Bram Chandra, SH, MH mengatakan, korban ditemukan pertama kali sekitar pukul 08.00 wib. Saat itu warga curiga melihat rumah korban yang belum sudah siang, namun belum terbuka, sementara kondisi listrik mati dan pintu tergembok dari dalam.

Mengetahui hal itu, lanjut Bram, warga melapor kepada Wirahadi (56) Kadus II, Dusun II, Gang Mushola, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat.

"Kadus bersama dengan warga mendobrak pintu rumah korban. Setibanya di dalam rumah korban, Kadus bersama warga mengintip pintu kamar korban dan melihat kaki korban di kamar tersebut. Dari hal itu kadus bersama dengan warga mendobrak pintu kamar korban, dan setelah terbuka, Kadus dan warga menemukan korban dan anaknya telah meninggal dunia," jelas Bram yang juga pernah menjabat sebagai Kanit Pidum Polres Binjai.

Selanjutnya, Kadus II melaporkan hal tersebut ke Polsek Pangkalan Brandan. Mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian menandatangi lokasi dan ternyata benar, kalau korban dan anaknya telah meninggal dunia.

"Sambil menghubungi ambulance, anggota Polsek Pangkalan Brandan melakukan pemeriksaan, dan setelah ambulance datang, anggota saya perintahkan untuk menunggu tim Inafis," terangnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian dari Polsek Pangkalan Brandan masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Inafis terkait kondisi meninggalnya korban.

Advertisement
Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru