Pertamina Minta Penyalur BBM Kooperatif dengan Pemkab Lembata

- Sabtu, 08 Oktober 2022 20:21 WIB
Pertamina Minta Penyalur BBM Kooperatif dengan Pemkab Lembata
Pertemuan antara PT Hikam dengan PT Pertamina di Lewoleba membahas masalah BBM di Lembata (bulat.co.id/ted)

bulat.co.id - Pemerintah Kabupaten Lembata (Pemkab Lembata) sempat mengalami kesulitan untuk membangun komunikasi dengan pihak PT Hikam guna mengatasi antrean BBM selama hampir sepekan ini.

Advertisement

Wakil Ketua DPRD Lembata Ibrahim Begu mengatakan pemerintah daerah telah berulang kali mengundang pemilik PT Hikam untuk mencari jalan keluar masalah antrean tersebut. Namun, yang diutus justru seorang karyawan yang tidak punya kewenangan apa-apa di perusahaan. 

Baca Juga:

Pemkab Lembata dan PT Hikam akhirnya bertemu di rumah jabatan Bupati Lembata, Jumat, (7/10/2022) malam. Pertemuan itu juga dihadiri Penjabat sementara Sales Branch Manajer (SBM) Pertamina Rayon 3 NTT Joko Wibowo dan juga pihak PT Lembata Satu Development. 

Joko Wibowo mengungkapkan lembaga penyalur BBM di Lembata untuk harus menjaga nama baik dan harga diri Pertamina di tengah masyarakat. Untuk itu pelayanan pun harus berstandar Pertamina. 

Joko mengatakan dirinya sampai datang ke Lembata karena merespon kunjungan Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa ke Depot Pertamina Maumere. Kala itu, orang nomor satu di Lembata itu ingin mencari solusi perihal permasalahan antrean BBM di Lembata. 

Kata dia, kalau penyalur melakukan pelayanan kepada konsumen secara tidak maksimal maka nama Pertamina juga ikut dipertaruhkan. 

"Nanti gara gara masalah ini kita tidak bisa layani masyarakat dengan maksimal," ujarnya. 

"Kepada seluruh lembaga penyalur pak bupati dan DPRD sudah buka ruang jadi tolong komunikasi dijalin. Karena tidak seluruh kabupaten pemdanya kooperatif seperti di Lembata. Maka mitra manfaatkan dengan baik. Jadi undangan dalam bentuk apapun ya direspon, bukan untuk menghukum tapi untuk cari solusi," pesannya. 

Kata dia, jika ada undangan dari pemerintah daerah maka pemilik perusahaannya harus datang. 

Pemilik perusahaan telah menandatangani kontrak dengan Pertamina maka mereka harus membawa nama baik Pertamina juga. 

"Lembaga penyalur tidak ada yang dianaktirikan, tidak ada yang dianakemaskan. Semakin bagus pelayanan maka legalitas semakin bagus," pesannya. 

Di Lembata, Joko Wibowo melakukan kunjungan lapangan di lembaga penyalur BBM yang ada di Lembata dan mendalami permasalah antrean BBM di Kabupaten Lembata. Dia juga sempat melakukan kunjungan ke lembaga penyalur baru di Lembata. 

Joko berkata dia akan fokus pada kondisi penyaluran di setiap lembaga penyalur di SPBU yang ada di Lembata sekalian melakukan investigasi mendalam perihal masalah BBM di Lembata. 

"Titik beratnya adalah, hubungan industrial yang baik antara Pemda, Mitra Pertamina dan juga Pertamina. Dalam hal ini, Pemda sudah sangat baik sekali membuka ruang untuk menyelesaikan masalah. Mitra Pertamina juga harus bersinergi sama-sama dengan pemerintah, untuk kepentingan masyarakat Lembata," papar Joko. 

Dia ingin adanya hubungan industrial yang baik dengan semua pihak di Lembata. 

"Kita akan kembali ke Kupang tidak membawa tangan kosong, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dievaluasi," ujarnya.

(ted)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru