Kelangkaan BBM di Lembata, AMPPERA Demo Bupati Marsianus Jawa

- Rabu, 12 Oktober 2022 01:22 WIB
Kelangkaan BBM di Lembata, AMPPERA Demo Bupati Marsianus Jawa
AMPPERA demo Penjabat Bupati Lembata terkait kelangkaan BBM (Foto: bulat.co.id/ted)

bulat.co.id - Aliansi Masyarakat Pemuda Peduli Rakyat Lembata (AMPPERA) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Lembata pada Selasa (11/10/2022). 

Advertisement

Unjuk rasa dilakukan sebagai protes terhadap kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di kabupaten itu.

Baca Juga:

Para demonstran long march dari Simpang Lima Wangatoa menuju kantor bupati. Setelah berorasi, mereka beraudiensi dengan Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa. 

Koordinator lapangan AMPPERA, Hendra Langoday meminta pemerintah daerah mengambil langkah konkret mengatasi masalah BBM.

Hendra juga menyinggung pernyataan Marsianus Jawa di hadapan media beberapa waktu lalu yang menyebut kelangkaan BBM akibat adanya mafia.

Menurut dia, pemerintah dan aparat penegak hukum perlu mengungkap siapa mafianya. Masyarakat butuh keterbukaan siapa dalang di balik kelangkaan BBM itu. 

"Kalau ada, pemda dan aparat penegak hukum perlu selidiki dalang di balik keresahan ini. Jangan berdiam diri," ujarnya. 

Keresahan yang sama juga dibeberkan oleh anggota AMPPERA lainnya Abdul Gafur Sarabiti. Masyarakat, kata dia, sudah menjerit akibat melonjaknya harga BBM eceran di pinggir jalan yang sudah mencapai Rp 25-30 ribu per botol minuman kemasan. Sementara, SPBU selalu sesak dengan antrean para pelangsir.

"Kita harap ada solusi jangka panjang dari penjabat bupati. Sebagai ketua Forkopimda, bupati tentu punya seperangkat instrumen untuk bisa atasi ini. Kalau ada mafia maka kami dukung pak penjabat untuk selesaikan masalah BBM ini," ujar Abdul Gafur. 

Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa, menjelaskan alasan dirinya menuding mafia BBM di balik kelangkaan di Lembata. 

"Kenapa saya bilang mafia? Kalau bukan mafia kenapa dari dulu tidak bisa diselesaikan. Sudah berapa bupati? Berarti ada sesuatu. Maka, itu gambaran pemda tidak bisa selesaikan. Banyak informasi masuk ke saya. Tapi siapa yang bisa ungkap ini? ya keamanan, polisi harus bisa ungkap ini," ujar Marsianus. 

Katanya, pemerintah daerah sudah bekerja untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM di Lembata. Pemerintah tidak pernah diam. 

"Pemda tidak pernah diam kita tetap bekerja seperti tuntutan AMPPERA," kata dia.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali, menuturkan, pemerintah serius mengatasi masalah ini. Pada tanggal (4/10/2022), pemerintah bertemu pihak Pertamina Depot Maumere di Kabupaten Sikka. 

"Di sana kita sampaikan semua hal yang terjadi di Lembata," ujarnya. 

Paskalis mengungkapkan ada 2 masalah yang sebabkan kelangkaan BBM di Lembata. Pertama, masalah alat angkut BBM (transportir). Kedua, masalah finansial perusahaan penyalur yang tidak sanggup menebus kuota BBM subsidi. 

"Kita temukan ada kuota yang tidak terangkut ke Lembata," kata dia.

(ted)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru