Panen Perdana Program P2L di Lembata, Fokus Pengentasan Stunting

Panen Perdana Program P2L di Lembata
- Jumat, 09 Desember 2022 20:50 WIB
Panen Perdana Program P2L di Lembata, Fokus Pengentasan Stunting
Ata Kiwan
Panen perdana program P2L di Kabupaten Lembata, NTT

bulat.co.id - Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Desa Meluwiting, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT telah berjalan.

Advertisement

Tanaman pangan lestari yang sudah ditanam Kelompok Wanita Tani (KWT) Sama Rasa Desa Meluwiting pun akhirnya melakukan panen perdana pada Kamis (8/12).

Baca Juga:

Kegiatan panen perdana itu dihadiri langsung Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata Kanisius Tuaq.

Menurut Kanis, program P2L merupakan inovasi besutan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT bekerja sama dengan Dinas di Lembata yang bertujuan agar warga bisa memanfaatkan halaman rumah untuk menanam berbagai jenis holtikultura.

Sebelumnya, kata Kanis, pihaknya memberikan bantuan bibit, setelah itu disemaikan di demplot baru dibagikan ke masing-masing warga untuk ditanam di pekarangan rumah.

Selain itu, program P2L ini juga bermaksud untuk membantu warga yang anak-anaknya menderita Stunting termasuk ibu hamil dan menyusui dengan memanfaatkan tanaman konsumtif di pekarangan itu.

Baca juga: Stok Pupuk Menjelang Musim Tanam di Lembata Dilaporkan Cukup

"Pak Penjabat Bupati selalu ingatkan Kadis agar saat turun ke lapangan perhatikan stunting dan konsen pada ibu hamil dan menyusui," sebut Kanis Tuaq.

Kepala Desa Meluwiting Robertus mengaku kalau program P2L ini merupakan wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat.

Apalagi, saat ini hampir semua daerah di NTT memiliki banyak angka stunting.

Karena itu, salah satu tujuan program ini juga didorong adalah untuk mengentaskan anak kurang gisi dan stunting di daerah.

Kelompok Wanita Tani (KWT) Sama Rasa, lanjutnya, baru didirikan pada 2022 dan memiliki 30 anggota.

Di desa Meluwiting, memiliki 14 kelompok tani dan ternak. Kelompok ini bergerak dengan aneka kegiatan.

Kehadiran Kadis dan staf dapat melihat langsung kebutuhan di desa yang dapat menjadi perhatian di waktu-waktu mendatang.

"Konsep Pemdes Meluwiting agar berkembang bagus dan bisa hasilkan anak kelompok. Dari 30 anggota ini dengan topografi desa yang ada masih kesulitan lahan. Kondisi yg ada belum bisa cakup semua kelompok. Sehingga bisa hasilkan anak kelompok sehingga bis penuhi kebutuhan di desa," ujar Robertus.

Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru