Bupati Madina Tinjau Perbaikan Shipon di Aek Pohon

bulat.co.id -MADINA | Bupati Mandailing Natal, HM. Ja'far Sukhairi Nasution meninjau langsung perbaikan shipon irigasi diAek Pohon, Pidoli. Bupati meninjau perbaikan shipon guna mempercepat aliran air yang selama ini menjadi kendala dari petani di sekitaran sungai Aek Pohon, Senin (7/8/20203).

Dalam kunjungan itu, bupati menjelaskan tanggungjawab perbaikan ini semestinya dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II. Namun tindakan ini diambil mengingat sudah hampir dua tahun beberapa wilayah desa yang bergantung kepada aliran irigasi di sekitaran Aek Pohon ini gagal panen.

Baca Juga:

• Bupati Madina Keluarkan Surat Perintah Penghentian PETI Di 12 Kecamatan
• Terkait Laporan Tim ONMA, KPU Siap Laksanakan Apapun Keputusan Bawaslu
• Bupati dan DPRD Madina Tandatangani Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD 2025

Baca Juga :Meriahkan HUT RI, PWI Madina Gelar Karya Tulis Berbahasa Mandailing

"Ini sebenarnya inisiatif dari pihak Pemkab Madina. Tapi kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak termasuk BWS Sumatera II. Sehingga kita ambil tindakan cepat melakukan perbaikan. Kasihan para petani kita yang sudah dua tahun tak bisa panen," ungkap Bupati usai meninjau perbaikan Shipon di Aek Pohon, didampingi Plt Kadis PUPR Madina, Elfiyanti Harahap.

Adapun untuk perbaikan shipon ini, bupati menjelaskan anggaran diambil dari dana tak terduga (TT) di Pemkab Madina. Sehingga alokasi dana perbaikan ini, tidak mempengaruhi anggaran lainnya di Pemkab Madina.

Baca Juga :Bupati Madina Minta Camat Jaga Netralitas Dalam Pilkades Serentak

"Asal dana untuk perbaikan ini berasal dari dana TT yang dialokasikan ke dinas PUPR sebagai pelaksana pekerjaan ini. Semoga dalam dua minggu kedepan masyarakat bisa menikmati aliran air irigasi," jelasnya.

Selain itu, Plt Kadis PUPR Madina, Elfiyanti Harahap menjelaskan perbaikan yang dilakukan PUPR Madina ini diharapkan bisa membantu para petani di sekitaran Aek Pohon.

"Perbaikan ini kami harapkan segera selesai. Agar bisa cepat petani kita panen, kasihan mereka sudah dua tahun tak bisa panen," jelas Elfi.