Irwan H. Daulay : Sukses Uji Terbang Bandara AH. Nasution Memberi Harapan Kemajuan Mandailing Natal 

Reza - Kamis, 21 Maret 2024 13:55 WIB
Irwan H. Daulay : Sukses Uji Terbang Bandara AH. Nasution Memberi Harapan Kemajuan Mandailing Natal 
Banda Udara AH. Nasution, yang terletak di Kecamatan Malintang, Kabupaten Mandailing Natal. (Ist)
bulat.co.id - MADINA | Mobilitas barang dan jasa akan semakin efisien oleh hadirnya bandara Idaman masyarakat Madina dan Tabagsel ini.

Sebagai contoh, jika kita mau bepergian ke Ibu Kota propinsi maupun Ibu Kota Negara atau perjalanan luar negeri harus menempuh perjalan yang sangat jauh.

Advertisement

Selain melelahkan, waktu yang dihabiskan hingga memakan biaya yang tinggi. Karena itu, beroperasinya Bandara AH. Nasution bisa menjadi solusi dan harapan bagi masyarakat Mandailing Natal.

Baca Juga:

Hal ini diungkapkan oleh salah satu Tokoh Masyarakat Madina, Irwan H. Daulay, menanggapi suksesnya uji terbang pertama di Bandara AH. Nasution, Kamis (21/3/24).

Irwan menjelaskan potensi Sumber Daya Alama (SDA) Madina yang melimpah baik pertanian, perkebunan, pertambangan dan kelautan. Saat ini sebagian besar SDA tersebut sedang dalam tahapan pembangunan dan pengembangan dan sebagian yang lain sedang tahapan perencanaan untuk pengembangannya.

"Terutama pengembangan SDA di kawasan Pantai Barat Madina. Kawasan ini memiliki kekayaan biota laut yang luar biasa dan keindahan pantai serta pulau-pulau kecilnya yang eksotis, di sepanjang 170 km garis pantainya," ulasnya.

Irwan pun menggambarkan pengembangan potensi SDA di kawasan Pantai Barat Madina pun sebenarnya sudah dirintis di masa Bupati Amru Daulay. Kemudian dilanjutkan masa Bupati berikutnya Dahlan Nasution, yaitu jalur Bukit Malintang (lokasi Bandara AH. Nasution) menuju Singkuang kecamatan Muara Batang Gadis. Jalur ini melintasi kecamatan Naga Juang dan mengitari Sungai Batang Gadis dan pertemuannya dengan Sungai Batang Angkola.

"Saat ini pembuatan jalur alternatif itu kita terus kejar. Karena sebagian jalur masuk kawasan hutan pemerintah kabupaten masih menunggu izin pinjam pakai dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan," terangnya.

Irwan sebenarnya merasa pembangunan jalur alternatif ini terkesan lamban. Dia menilai proses ini bisa disamakan stagnan. Karena kurang sigap dan cepatnya para OPD terkait mengurus izin tersebut.

"Namun demikian setelah berhasilnya uji terbang bandara hari ini. Saya berharap Bupati Madina dan OPD terkait menunjukkan keseriusan yang lebih tinggi. Sehingga izin tersebut kembali berproses dan pembukaan jalan dapat dilanjutkan," tegasnya.

Pentingnya jalur alternatif ini karena bisa membuat efisiensi yang cukup banyak. Irwan mencontohkan, sebelumnya jarak tempuh antara Kecamatan Muara Batang Gadis - Batang Toru minimal 4 jam. Namun dengan adanya jalur alternatif ini bisa memangkas hingga 1.5 jam.

"Ini berdasarkan hasil pemetaan kami, jika ditarik garis lurus dari Bandara AH. Nasution. Jarak menuju jalan Nasional Kecamatan Muara Batang Gadis menuju Batang Toru hanya sekitar 70 km. Jalur alternatif nanti dalam taksiran kami jika sudah terbangun bisa mencapai 100 km. Jarak tempuh ini pastinya akan sangat efisien," jelasnya terkait pentingnya jalur alternatif yang hingga ini terbengkalai karena perizinan.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru