Kades Hutatinggi Akui Beri Fee Untuk Dana Pembangunan MCK Mesjid di Desanya.

Reza - Selasa, 10 Juni 2025 16:30 WIB
Kades Hutatinggi Akui Beri Fee Untuk Dana Pembangunan MCK Mesjid di Desanya.
Kondisi MCK yang hingga saat ini terbengkalai dan belum juga selesai. MCK ini merupakan satu-satunya di desa Hutatinggi, dan dana pembangunan MCK ini berasal dari Dana Hibah DPRD Sumut.
bulat.co.id,MADINA - Kepala Desa Huta Tinggi, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Muhammad Taufik, mengungkapkan pengakuan mengejutkan saat diwawancarai wartawan terkait pembangunan MCK Masjid Nurul Iman yang diduga terbengkalai.

Selain menyatakan bahwa anggaran dana pembangunan sebesar Rp400 juta telah habis, Kades juga mengakui telah menyerahkan uang pelicin atau fee kepada oknum tertentu untuk memuluskan pencairan dana.

Advertisement

Namun sang Kades enggan mengatakan siapa oknum yang menerima uang pelicin atau fee tersebut ke wartawan yang mengkonfirmasinya.

Baca Juga:

"Kan ada juga kita kasih fee nya ke mereka, gak semua uang yang 400 juta itu kita terima," ujar Kades ini ketika di konfirmasi di depan kediamannya. Minggu (8/6/2025) kemarin.

Akibat pengakuan ini, warga Desa Huta Tinggi mengaku menambah kecurigaan masyarakat terhadap transparansi dan pengelolaan dana pembangunan Masjid mereka.

Sementara, meski belum sepenuhnya siap, MCK Masjid Nurul Iman terpaksa digunakan oleh jemaah masjid karena menjadi satu-satunya fasilitas sanitasi yang tersedia di Desa Huta Tinggi.

Kondisi MCK yang hanya separuh jadi dan dibiarkan dalam keadaan memprihatinkan sejak Januari lalu menimbulkan keprihatinan warga.

Warga berharap agar pembangunan MCK dapat segera diselesaikan dan fasilitas tersebut dapat digunakan dengan layak dan nyaman.

Sebelumnya, Pembangunan MCK di Masjid Nurul Iman, Desa Huta Tinggi, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sebagian terbengkalai dan belum selesai dikerjakan hingga saat ini.

Padahal, proyek ini telah berjalan hampir satu tahun, dan dana hibah dari Provinsi sebesar Rp400 juta pada tahun 2024 telah digelontorkan untuk pembangunan tersebut.

Informasi langsung yang diperoleh media ini dari masyarakat Desa Huta Tinggi mengaku sangat kecewa, dan menduga ada penyelewengan dana untuk bantuan Masjid mereka.

"Dananya kan cukup untuk membangun MCK itu, namun kenapa cuma separuh yang siap, dan separuh lagi tak kunjung dikerjakan hingga hari ini," Ucap salah satu warga yang ditemui dilokasi Masjid.

Editor
: Reza
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru