Bentrok di Kabupaten Madina Akibatkan Puluhan Korban Luka dan Rumah Rusak

bulat.co.id - Terjadi bentrok antara warga Desa Parbangunan dengan warga Desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sekira pukul 18:00 WIB, Jumat (17/3/2023).

Baca Juga:

• BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal
• 574 Pelaja4 Ikuti Olimpiade Sains di Madina
• Bupati Madina Keluarkan Surat Perintah Penghentian PETI Di 12 Kecamatan

Dari ketarangan warga, kericuhan bermula saat sejumlah suporter bola asal warga Desa Purba Baru beranjak pulang dengan berkendara usai menonton pertandingan bola.

Baca Juga: Pasca Bentrok, Personel Polsek Medan Timur Masih Siaga di Sekitar UHN dan Kos-kosan

"Setelah pertandingan bola di lapangan Mangga Dua, suporter kesebelasan Aek Singolot berteriak-teriak dan ucapkan kata kotor, sehinga warga desa ini tak tahan. Mereka melempari rumah sampai ke tengah kampung," kata seorang warga Desa Parbangunan, Jhon.

Akibat kejadian itu, kata Jhon, setidaknya 20 warga Desa Parbangunan mengalami luka-luka yang disebabkan aksi pelemparan tersebut. "Diantara korban, ada juga masih anak kecil," lanjut Jhon.

Sementara Kapolres Madina AKBP M Reza Chairul Akbar mengatakan, hal itu disebabkan karena sekelompok warga yang berasal dari Desa Purba Baru melakukan pelemparan terhadap rumah warga setempat usai pertandingan bola.

"Suporter dari Desa Purba Baru itu tiba-tiba melakukan pelemparan hingga kemudian dibalas oleh pemuda dari desa setempat. Saat ini ada sebanyak 27 yang diduga terlibat bentrokan sempat diamankan ke Polres Madina untuk menghindari korban tambahan, sementara korban yang luka-luka dan kerusakan masih dilakukan pendataan," kata AKBP M Reza Chairul Akbar.

Selain beberapa rumah warga yang rusak, dua unit sepeda motor yang diduga milik warga Desa Purba Baru menjadi pelampiasan amarah warga. Satu diantaranya dibuang ke bawah jembatan sungai Batang Gadis dan satunya lagi ringsek parah.

Warga Desa Purba Baru yang diamankan berjumlah 27 orang yang sempat diamankan ke Polres Madina sudah dikembalikan melalui tokoh masyarakat dan kepala desa.

"Mereka itu diamankan karena sebelumnya antara kampung yang satu dan yang lain masih menunggu di lapangan. Demi menjaga keamanan, mereka dibawa ke Polres Madina. Setelah situasinya kondusif, malam ini dipulangkan melalui kepala desa dan disaksikan tokoh masyarakat," kata Kabag SDM Polres Madina kepada wartawan di Mapolres Madina, Jumat (18/3/2023).

Dilanjutkannya, pemulangan masyarakat belum sampai ke pembicaraan perdamaian antara kedua belah pihak. "Sebagian orang tua mereka ada yang menunggu di rumahnya masing masing. Dan mereka ini bukan ditangkap hanya kita amankan dengan mempertimbangkan keamanan mereka jadi jangan salah pengertian ya," katanya lagi.

Pj Kepala Desa Purba Baru Abdul Somad, mengakui bahwa pihaknya mendatagi Polres Madina untuk menyaksikan pemulangan warga yang sempat diamankan.

Dia juga membenarkan pemulangan warga oleh kepolisian ke Polres Madina bukan untuk ditahan tapi demi keamanan.

"Sementara soal perdamaian akibat perusakan dan menyebabkan beberapa warga mengalami luka saat ini masih dalam pembahasan," kata Pj kepala desa Purba Baru.