Arogan, Oknum Honorer Pukul Kasatpol PP Madina

Kasatpol PP Laporkan Pelaku ke Polisi
Hendra Mulya - Kamis, 08 Juni 2023 08:00 WIB
Arogan, Oknum Honorer Pukul Kasatpol PP Madina
Tangkapan Layar
bulat.co.id -Sebuah video baru-baru ini viral di Mandailing Natal (Madina), sekelompok oknum Satpol PP Mandailing Natal yang diduga pegawai honorer hendak mengeroyok Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Madina, Yuri Andri.

Kejadian tersebut terjadi di halaman kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Madina, Di Panyabungan, Senin (5/6/23). Bahkan salah satu pelaku yang berinisial AP sempat melayangkan pukulan yang membuat kepala Kasatpol PP Berdarah.

Advertisement

Sikap arogan anggota Satpol PP ini terlihat direncakan, dimana beberapa rekan AP sesama Satpol PP hanya menonton dan membiarkan kejadian tersebut.

Baca Juga:

Menurut seorang sumber anggota Satpol PP yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan, salah satu Kabid di Satpol PP juga ada di lokasi kejadian, namun dia membiarkan peristiwa tersebut terjadi.

"Tampaknya telah direncanakan, karena Yang ada di lokasi kejadian hanya menonton dan terlihat serta bersiap-siap jika Kasatpol PP Yuri Andri melawan," ujar sumber.

Disinggung mengenai penyebab kejadian, sumber anggota Satpol PP Madina tersebut mengatakan, sejak dilantik menjadi Kasatpol PP Mandailing Natal, Yuri Andri mulai melakukan sejumlah gebrakan, diantaranya memperketat administrasi dan meningkatkan disiplin anggota Satpol PP Madina.

"Kasatpol PP ini kan sosok yang cerdas, Beliau alumni STPDN dan sangat paham administrasi pemerintahan, jadi saat ini disiplin anggota dan adminstrasi yang ketat membuat beberapa diantara anggota Satpol PP Madina merasa keberatan, dan yang keberatan ini sebenarnya hanya sebagain kecil saja, yang selama ini memang tidak disiplin," ujar sumber tersebut.

Sumber tersebut menyebut, sebelumnya Kasatpol PP Yuri Andri sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran menolak menandatangani sertifikat pemadaman yang diajukan oleh beberapa anggota, karena belum memiliki kualifikasi pemadaman.

"Beliau menolak, karena mal administrasi, belum kaulifikasi tapi diminta menandatangani sertifikat kaulifikasi," ujar sumber tersebut. [br<

Sumber lainnya di Pemkab Madina menduga, ada aktor intelektual yang menghasut hingga terjadinya pemukulan tersebut, sebab kejadian tersebut terlihat direncanakan dan dibiarkan tanpa ada yang melerai.

Saat ini, Kasatpol PP Yuri Andri telah membuat laporan pengaduan atas kejadian yang menimpa dirinya di Polsek Panyabungan.

Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru