112 Ribu Warga Sumut Terima Sertifikat Tanah, Edy Rahmayadi Bakal Panggil Kepala Daerah untuk Pembebasan BPHTB

112 Ribu Warga Sumut Terima Sertifikat Tanah
- Jumat, 02 Desember 2022 00:29 WIB
112 Ribu Warga Sumut Terima Sertifikat Tanah, Edy Rahmayadi Bakal Panggil Kepala Daerah untuk Pembebasan BPHTB
Foto: Istimewa
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengikuti acara penyerahan Sertifikat Tanah oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo serentak se-Indonesia secara daring di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Jabatan Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Bawa Misi Perdamaian di Mindanao, HWPL Putar Film Dokumenter 'Great Legacy' di Filipina

Kata Askani, untuk program PTSL masyarakat punya kewajiban membayar pajak perolehan tanah. Namun kemampuan membayar masyarakat tidak sama, apalagi nominalnya mencapai Rp 1 Juta dan banyak warga yang mengeluhkan.

"Kalau ini bisa dibebaskan, kegiatan PTSL bisa cepat dan masyarakat terbantu," pungkasnya, yang dilanjutkan penyerahan sertifikat oleh Gubernur kepada 10 warga (perwakilan) penerima.

Sebelumnya, Presiden Jokowi didampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta sejumlah pejabat, menyampaikan penekanan terkait pemberian sertifikat tanah sebagai tanda hak hukum yang sangat penting, karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan menghindari konflik pertanahan.

Ada 1,552 juta sertifikat yang dibagikan di 34 provinsi, baik yang langsung hadir di istana maupun dari sambungan jarak jauh di provinsi masing-masing. Mengingat pada 2015, tercatat ada 126 juta bidang tanah yang harus diberikan sertifikat. Sementara baru 46 juta kepala keluarga yang sudah ada.

"Artinya masih ada 80 juta yang belum pegang sertifikat. Banyak sekali, itulah yang menyebabkan sengketa tanah, konflik tanah ada di mana-mana," jelasnya.

Dia mengatakan saat ini sertifikat tanah yang sudah diberikan sebanyak 100 juta sertifikat sehingga tersisa 26 juta sertifikat yang akan diselesaikan dalam tahun-tahun mendatang.

"Kurang lebih dua atau tiga tahun rampung," pungkasnya.

Advertisement
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru