Tongkol Jagung dan Ampas Kopi Diminati Pasar Internasional, Pasar Ekspor Baru Bagi Sumut
Redaksi - Selasa, 23 Mei 2023 09:12 WIB

Internet
bulat.co.id -Tongkol jagung dan ampas kopi yang dianggap limbah, ternyata sangat diminati pasar internasional. Kini kedua komuditas ini menjadi primadona baru di pasar ekspor Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Karantina Pertanian Belawan, Lenny Hartati Harahap menjelaskan, tongkol jagung dan ampas atau kulit ari kopi merupakan bahan baku pembuatan pakan ternak. Oleh karenanya, saat ini banyak industri global yang memesan dua komoditas itu dari Sumut.
"Untuk pakan ternak dari tongkol jagung dan kulit kopi. Kemudian tongkol jagung dan kulit ari kopi ini kan limbah, hasil samping pertanian yang selama ini diabaikan. Ternyata dengan pengolahan yang bagus, bisa jadi produk ekspor," ungkap Lenny, Senin (22/5/23).
Tercatat, volume ekspor untuk pakan ternak mencapai 520 ribu ton pada April 2023, tertinggi kelima setelah minyak sawit, kelapa parut, palm kernel oil, dan palm kernel stearin.
Adapun tongkol jagung yang siap untuk ekspor ini berasal dari Sidikalang, kemudian kulit ari kopi dari Humbang Hasundutan maupun Simalungun yang merupakan daerah sentra produksi kopi.
Lenny menyebutkan bahwa untuk produksi dilakukan di pabrik pembuatan pakan ternak di Tebing Tinggi.
"Sejauh ini pabriknya di sekitar Tebing Tinggi. Ini sangat membantu petani sekali karena bisa mendapat tambahan dari limbah pertanian ini," kata Lenny.
Tak hanya itu, Lenny menyebutkan saat ini sedang merambah daerah-daerah penghasil jagung dan kopi untuk dibina agar sisa hasil sampingan pertanian dapat dimanfaatkan dengan nilai ekonomis yang tinggi.
Terkait negara tujuan ekspor, Lenny optimis akan masuk ke negara lainnya selain Jepang, China, dan Korea Selatan. Lenny berencana akan memasuki pasar mancanegara yang memiliki sektor peternakan.
"Kita berencana akan ke Taiwan dan New Zealand yang mereka ini punya peternakan. Jadi pakan ternak bahan ini ternyata punya produk yang bagus untuk ternak," ucap Lenny. (HM/dtc).
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait

Stevi Harman Modali Koperasi Masyarakat di Helas Satarmese

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Uniflor Tanam Ratusan Pohon di Nagekeo

Pendidikan Ekonomi Universitas Flores Ende Gelar Abdimas di Nagekeo

Kemenkeu Pastikan PPN 12 Persen Tak Pengaruhi Target Pertumbuhan Ekonomi

Kepulauan Nias Siap-siap, Bobby Nasution akan Majukan Nias

Program TEKAD Berkontribusi Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Desa
Komentar