ASN Dishub Padang Ditemukan Tewas di Terminal

bulat.co.id -PADANG | Warga Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di Terminal Truk Koto Lalang, Kamis (20/7/23) pagi tadi sekitar pukul 10.00 wib.

Korban diketahui merupakan ASN di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang.

Baca Juga:

• Lapas Padangsidimpuan Ikuti Arahan Dirjen Pemasyarakatan Secara Virtual
• Sholat Jumat di Lapas Padangsidimpuan Berlangsung Khidmat
• Massa GAPERTA Minta Satpol PP Padangsidimpuan Tindak Warung Remang-Remang berkedok Lapo Tuak

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Lija Nesmon mengatakan, saat ditemukan, mulut korban keluar cairan hitam bercambur darah.

"Dia diduga sakit, ia meninggal dunia sekira pukul 10.00 WIB. Saat dilihat pada jenazah korban, terdapat muntah dengan mengeluarkan cairan hitam campur darah," ujarnya.

Baca Juga :Kapal Motor Tenggelam di Madura, Dua Orang Tewas dan Dua Hilang

Lebih lanjut, Kompol Lija menyebut korban juga memiliki riwayat penyakit jantung serta diabetes. Menurut keterangan sejumlah saksi, korban diketahui tidur di kantor terminal itu sejak kemarin.

"Berdasarkan keterangan saksi, korban dari kemarin terbaring disana. Ia juga mengalami sesak napas. Untuk namanya Muhammad Ikrar (48). Warga kota Padang juga," katanya.

"Saat kami datang ke TKP, beliau telah meninggal dunia dalam posisi terlentang dengan berselimutkan kain panjang," sambungnya.

Selain itu, katanya kedua saksi yang melihat korban juga diduga minim pengetahuan medis. Sehingga membuat kedua saksi hanya kebingungan melihat korban muntah darah.

"Saat saksi berupaya membawa korban berobat, korban sudah tidak bernafas lagi. Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Padang bersama pihak medis dari Puskesmas Lubuk Kilangan menyatakan korban juga sudah meninggal dunia," bebernya.

Baca Juga :Remaja di Sidimpuan Dikeroyok Gerombolan Pemuda Gegara Saling Tantang di Medsos

Saat ini, jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga. Korban akan langsung dikebumikan.

"Anak korban sudah membawa jenazahnya. Keluarganya juga menolak dilakukan untuk di visum karena menurutnya ayahnya memiliki penyakit bawaan," tutupnya. (HM/dtc).