Warga di Pulau Simuk Nias Selatan Kelaparan Gegara Kapal Pengakut Logistik Tak Dapat Beroperasi

Anak-anak Mulai Sakit Karena Kelaparan
Redaksi - Kamis, 21 September 2023 12:15 WIB
Warga di Pulau Simuk Nias Selatan Kelaparan Gegara Kapal Pengakut Logistik Tak Dapat Beroperasi
Internet
Ilustrasi

bulat.co.id -NIAS SELATAN | Ribuan warga di Kecamatan Simuk, Pulau Simuk, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara mulai mengalami kelaparan.

Advertisement

Hal tersebut sudah terjadi sepekan terakhir, diduga karena kapal pengangkut logistik tidak beroperasi.

Baca Juga:

Camat Simuk, Gentelman Bago mengatakan, kapal pengangkut logistik sudah tiga minggu tidak masuk, akibatnya, sejak enam hari laku, wilayah itu krisis pangan.

Baca Juga :Ibu dan Anak di Kediri Ditemukan Tewas dalam Rumah, Diduga Kelaparan

"Kapal-kapal pengangkut logistik tersebut tidak bisa berangkat ke Pulau Simuk diakibatkan cuaca yang ekstrim. Sudah beberapa pekan terakhir gelombang besar terjadi di sekitar Pulau Simuk yang terdapat di Samudra Hindia," terang Gentelman Bago, Kamis (21/9/23).

Diketahui, jumlah penduduk Pulau Simuk yang mengalami bencana kelaparan sekitar 3.000 jiwa atau 510 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 6 desa.

Untuk bertahan hidup, penduduk setempat mengkonsumsi olahan dari tepung terigu hingga mie instan. Dalam beberapa terakhir, masyarakat mulai konsumsi sagu.

"Di awal-awal dulu terjadinya kekurangan beras dulu, masyarakat konsumsi terigu, kanji, roti, indomie dan terakhir sagu. Karena ubi dan yang lain-lain di sana nggak ada," sebutnya.

Belakangan ini, banyak anak-anak yang mulai jatuh sakit. Namun hingga saat ini, belum ada laporan warga yang meninggal dunia.

"Kalau beberapa hari yang lalu, terlebih 2 hari yang lalu sudah banyak anak-anak yang sakit, lemas, namun belum ada yang meninggal dunia," ungkapnya.

Baca Juga :Polri Buka Seleksi CPNS 2023 di Sumut, Ini Formasi, Jurusan dan Jumlah Kuota

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Nias Selatan, bantuan logistik sudah ada di pelabuhan Teluk Dalam dan Pulau Telo yang akan dibawa ke Pulau Simuk. Pagi tadi, sejumlah kapal sudah berangkat menuju Palau Simuk dan diperkirakan akan tiba siang ini.

"Bantuan sudah ada di Teluk Dalam, namun belum bisa berlayar karena cuaca yang ekstrim, tapi kabarnya tadi pagi sudah bisa gerak baik yang dari Teluk Dalam maupun dari Pulau Telo," tutupnya. (bsc).

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru