Melawan Petugas, Jambret IRT hingga Tewas di Pekanbaru Ditembak Polisi

Polisi mengambil tindakan tegas dan terukur kepada pelaku lantaran mencoba melawan saat akan diringkus.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jefri Ronald Siagian mengatakan, pelaku ditangkap setelah 2 pekan melarikan diri ke Indragiri Hilir, Sabtu (3/6/23).
Baca Juga:
"Kami telah menangkap pelaku jambret yang selama ini terjadi di Pekanbaru. Rekan-rekan tahu aksi dari para pelaku menyebabkan korban meninggal dunia," kata Jefri, Jumat (9/6/2023).
Jefri menyebut aksi jambret terjadi pada 24 Mei lalu di Jalan Melati. Saat itu Nabil beraksi bersama pelaku lainnya, F yang saat ini tengah diburu.
"Pelaku saat melakukan aksinya mengamati orang yang berkendara pakai sepeda motor untuk target. Setelah lihat ada target, baru beraksi. Korban menarik emas korban hingga korban jatuh setelah hilang keseimbangan," kata Jefri.
Nabil sendiri adalah eksekutor yang saat itu beraksi. Sementara sepeda motornya dikemudikan oleh F dengan cara memepet korban di jalan yang sepi.
Hasil pemeriksaan, terungkap pelaku telah 20 kali beraksi di Pekanbaru. Salah satunya adalah yang membuat korban Pitri Laila tak tertolong dan akhirnya tewas di rumah sakit.
"Untuk pelaku ini hasil pengembangan juga mengakui telah melakukan di 20 lokasi bersama F dan pelaku lain. Yang kita tangkap ini adalah eksekutor yang menarik perhiasan dari tangan si korban," katanya.
Polisi menyebut pelaku akhirnya ditembak saat ditangkap. Sebab dia coba melarikan diri saat digerebek petugas. "Mereka ditangkap pada Indragiri Hilir. Tapi pelaku melakukan perlawanan dan kami beri tindakan tegas terukur (ditembak)," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan pelaku Nabil ditangkap di rumah keluarganya. Untuk hasil kejahatan digunakan untuk membeli narkoba dan foya-foya.
"Uang hasil kejahatan dipakai untuk beli narkoba dan foya-foya. Jadi ditangkap di Indragiri Hilir tempat keluarganya, kalau istrinya ada di Pekanbaru," kata Andrie.
Selain itu, uang juga ada digunakan untuk membeli sepeda motor. Rencananya, sepeda motor itu akan digunakan pelaku untuk kembali beraksi.
"Ada juga beli motor, ya rencana dipakai untuk beraksi lagi. Memang ada puluhan TKP dia beraksi," kata Alumni Akpol 2007 tersebut. (HM/dtc).

Santri Ponpes Darul Zakir Alwi Raih Medali Emas Tingkat Nasional, Riau Open Competition 2025

Masjid Tanjak Batam: Wisata Religi yang Unik dan Menarik

Usut Kasus SPPD Fiktif, Polisi Geledah Kantor DPRD Riau

Polisi Bongkar Peredaran 5 Kg Sabu dan Ekstasi asal Malaysia

Heboh, Oknum Dekan di UIR Diduga Lecehkan Alumni dan Paksa Seks Oral
