Wujudkan Semangat Berprestasi melalui Logo Resmi PON XXI yang Terinspirasi dari Budaya Lokal

Simbol kepala burung paruh panjang dalam logo tersebut menggambarkan kebanggaan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, dengan mendekatkan gambaran Burung Cempala Kuneng dan Burung Beo Nias. Sementara lima nyala api melambangkan harapan lima kesuksesan PON.

Cek Midi menjelaskan pula makna warna dalam desain logo tersebut, dimana merah melambangkan semangat, hijau merepresentasikan potensi alam, kuning sebagai simbol inspirasi, putih untuk keterbukaan, dan hitam untuk keteguhan hati.

Baca Juga:

• Perpaduan Unik Musik Etnik Batak-Melayu di Penutupan PON XXI Aceh-Sumut
• Kemeriahan Closing Ceremony PON XXI Aceh-Sumut 2024: Jawa Barat Juara Umum, NTB dan NTT Bersiap Jadi Tuan Rumah PON XXII
• Perenang Andalan Sumut Felix Viktor Iberle Gagal Peroleh Medali

Dirinya menambahkan bahwa desain logo PON XXI sangat modern, dinamis, dan impresif. Akan tetapi, untuk memperjelas pemahaman masyarakat mengenai filosofi dan makna di balik logo, perlu dilakukan sosialisasi agar publik dapat memahami arti di balik logo yang kini tersebar di berbagai platform.

Dengan semangat persatuan, Cek Midi berharap logo ini menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan seluruh warga Indonesia menjelang pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut di tahun 2024.

Perlu diketahui bahwa logo resmi PON XXI 2024 merupakan karya Anto Wibowo, pemenang sayembara logo yang digelar di Medan pada tanggal 8 September 2022. Karya Anto berhasil menjadi juara setelah mengalahkan ratusan karya yang berpartisipasi dalam sayembara itu.

Tim juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi olahraga memastikan penilaian dilakukan secara profesional. Tim juri tersebut terdiri dari Tarmizi Abdul Hamid dan Nab Bahani dari unsur seniman/budayawan, Hasan Basri dan T. Murdani dari kalangan akademisi, serta T. Rayuan Sukma dari KONI Aceh/praktisi olahraga.

Selain itu, T. Armansyah dan Syaifullah dari Dispora Aceh, Said Akram dan Jalaluddin Ismail dari unsur desainer grafis, serta Imran Thaib yang merupakan wartawan olahraga juga terlibat dalam sayembara ini.