Edan!!! Ayah di Padangsidimpuan Tega Cabuli Putri Kandungnya Berusia 3 Tahun

bulat.co.id -PADANG SIDIMPUAN | Seorang ayah berinisial AS (38) di Padangsidimpuan tega cabuli putri kandungnya yang masih berusia tiga tahun.

Peristiwa itu diketahui pada Kami (31/8/23) lalu sekitar pukul 07.15 wib. Saat itu korban menangis kesakitan ketika ingin buang air kecil di kamar mandi. Ibunya RA (33) mendekati bocah tersebut dan melihat alat kelamin putri kesayangannya berdarah dan lebam biru.

Baca Juga:

• Lapas Padangsidimpuan Ikuti Arahan Dirjen Pemasyarakatan Secara Virtual
• Sholat Jumat di Lapas Padangsidimpuan Berlangsung Khidmat
• Stevi Harman Minta Menteri PPPA Siapkan Dana Khusus Bagi Organisasi yang Mendampingi Korban Kekerasan Asusila

Merasa ada yang tidak beres, RA langsung menanyakan ke putrinya siapa yang membuat sakit bagian kemaluannya, dengan polos, putrinya langsung mengatakan kalau itu adalah perbuatan ayahnya.

Baca Juga :Satres Narkoba Polres Tapsel Amankan Terduga Bandar Sabu

Usai mendengar keterangan bocah malang itu, RA kemudian membawanya ke dokter. Oleh dokter, RA disarankan agar divisum mengingat laku yang tak wajar dibagian kemaluan korban.

Percaya dengan jawaban putrinya, RAmembuat laporan ke Kantor Yayasan Burangir. Tim Burangir bersama Peksos Anak dari Kemensos turut mendampingi mengadukan kekerasan yang dialami anaknya ke Polres Padangsidimpuan pada Sabtu (2/9/23).

Setelah proses penyelidikan berlangsung diketahui bahwa salah satu anak laki-lakinya melihat perbuatan bejat yang dilakukan ayah terhadap putri kandungnya.

Ketika ditanya, anak tersebut mengatakan kalau dirinya melihat dari luar jendela. Saat itu ayahnya membuka celana korban dan memasukkan tangannya ke kemaluan korban yang membuatnya menangis.

Di waktu yang bersamaan, ibu korban sedang mencuci di kamar mandi, sehingga tidak mengetahui kejadian tersebut.

Mendapat laporan itu, Polres Psp langsung bergerak cepat dan menahan terduga pelaku di Mapolres.

Lembaga Burangir bersama Dinas PP&PA Kota Psp kemudian menjumpai korban dan ibunya memberikan trauma healing.Yayasan Burangir mengharapkan bahwa seluruh pihak harus mendukung korban dan ibunya, karena saat ini masih dalam proses pemulihan mental.

Baca Juga :Padangsidimpuan Kembali dari Perawatan, Disambut Langsung Wali Kota">3 ODGJ Asal Kota Padangsidimpuan Kembali dari Perawatan, Disambut Langsung Wali Kota

Jangan ada seorang pun yang menyudutkan korban maupun ibunya. Apalagi menginginkan kasus ini diberhentikan dengan alasan apapun.

Ibu korban mengaku bahwa ada beberapa pihak yang mendatanginya supaya kasus ini diberhentikan, namun ia dengan tegas menolak. "Siapapun tidak ada yang sanggup menerima anaknya rusak masa depannya ditangan ayahnya sendiri," tegas RA.