Polemik Mahalnya Seragam Sekolah, Komisi E DPRD Jatim Kecewa

bulat.co.id -SURABAYA | Komisi E DPRD Jatim mengaku kecewa seusai menggelar hearing. Kekecewaan itu dipicu lantaran penjelasan yang diberikan Kadindik Jatim terkait hasil investigasi yang dilakukan ternyata belum final. Sehingga hearing yang dipimpin Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih ini belum bisa disimpulkan, Selasa (1/8).

"Saya kecewa, forum yang seharusnya Kadindik bisa memaparkan hasil investigasinya terkait persoalan seragam tidak dipaparkan hanya karena belum final. Harapan saya bisa adu argumen terkait hal itu pun tidak terjadi. Padahal saya punya banyak bukti terkait seragam itu," kata Mathur Husyairi, salah satu anggota Komisi E DPRD Jatim.

Baca Juga:

• Baru Menikah, Rizky Febian dan Mahalini Sudah Diramal Yang Tidak-tidak!
• Pantas Diperhitungkan! Ternyata Segini Penghasilan Mahalini di Spotify, Miliaran Rupiah Sekali Raup
• Rizky Febian dan Mahalini Menikah Hari Ini, Mantan Menteri Agama: Boleh Nikah Beda Agama, Tapi...

Baca Juga :Gegara Seragam Mahal, Disdik Jatim Copot Kepsek di Tulungagung

Mathur mengaku selama ini dirinya sudah melakukan investigasi termasuk meminta masyarakat untuk melapor terkait mahalnya seragam sekolah.

"Banyak yang masuk ke saya jumlah besaran rupiah yang dikeluarkan orang tua siswa. Terendah Rp1,6 juta sampai tertinggi Rp2,9 juta. Padahal nama produsen dan supplier-nya yang saya dapatkan dari investigasi sama. Ini kan jelas ada permainan," tegasnya.

Dengan kondisi semacam ini, Mathur Husyairi mendesak Gubernur Jatim agar meminta maaf kepada masyarakat dan akan melakukan perbaikan di tahun 2024 mendatang.