Malam Pertama Gagal, Lebe di Desa Jojogan Didemo Warga

Warga desa ramai-ramai menggeruduk kantor Balai Desa Jojogan.
Diduga, penyebab kerumunan ini adalah gagalnya malam pertama pernikahan seorang warga oleh seseorang yang dikenal dengan nama Lebe.
Baca Juga:
Dalam kejadian ini, warga mengklaim telah memenuhi semua persyaratan dan pembayaran yang diperlukan untuk melangsungkan pernikahan.
Namun, mereka merasa kecewa ketika malam pertama pernikahan berlangsung dengan berbagai hambatan dan akhirnya tidak dapat dilaksanakan.
Kepala KUA Kecamatan Watukumpul, Munasir, memberikan klarifikasi terkait insiden ini kepada wartawan.
Munasir menjelaskan bahwa masalah ini sebenarnya hanya disebabkan oleh kesalahan komunikasi.
Menurutnya, saat jadwal pernikahan sudah padat, pihak Lebe seharusnya memberitahu kepada yang bersangkutan untuk mengundurkan jadwal tersebut.
Namun, sayangnya, Lebe tidak memberikan informasi yang cukup kepada pasangan yang hendak menikah.
"Alhamdulillah, sekarang masalah ini sudah diselesaikan dan pasangan tersebut dapat melangsungkan pernikahan mereka," ucap Munasir.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan ketegangan di Desa Jojogan dapat mereda.
Dan pasangan yang hendak menikah dapat melanjutkan hidup mereka dengan bahagia.
Kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya komunikasi yang baik dalam merencanakan pernikahan dan kepentingan semua pihak yang terlibat.

Demo di PN Ruteng, Marsel Ahang Debat Hingga Tunjuk tunjuk Ketua Pengadilan

Bergulir,! Kejari Sergai Akan Tindaklanjuti Dugaan Korupsi DD Tahun 2023 di 12 Desa Kecamatan Sipispis

Bupati dan Wakil Bupati Kompak Terima Demo dari Aliansi Masyarakat Peduli Desa Sergai

Pemilihan Ketua OSIS SMA Negeri 5 Langsa Jadi Aksi Nyata Penerapan Proyek P5

Nenek Suryani Warga Sergai Sudah Dapatkan Bantuan dari Pemerintah
