Akibat Panen Raya, Harga Sayuran di Pemalang Merosot Tajam

Supri (35) seorang petani yang juga sekaligus penjual hasil pertaniannya di beberapa pasar yang ada di daerah Pemalang Kota, seperti Paduraksa dan Bojongbata mengaku prihatin dengan turunnya harga kubis.
Baca Juga:
"Kami sebagai petani sangat mengeluhkan dengan harga yang cukup membuat terpukul," terangnya, Senin (5/6/23).
Warga Desa Penakir Sawangan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang ini, merasakan sudah tiga hari ini tidak hanya sayuran kubis yang alami penurunan harga, beberapa jenis lainnya seperti lombok merah besar, tomat, mentimun juga ikut merosot.
Ketika ditemui di kebun sayuran di Desa Penakir Sawangan, petani muda yang cukup sukses dalam bidang usahanya ini mengaku jika sejak 2 Juni kemarin merasakan harga sayuran di pasaran mengalami penurunan.
"Sudah tiga hari yang lalu, beberapa jenis sayuran turun harganya, untuk kubis saja tadi pagi saya cuman bisa menjual dengan harga Rp 4 ribu untuk kubis super, kalau yang sedang Rp 2 hingga 3 ribu rupiah perkilo, biasanya harga bisa sampai Rp 7 hingga 8 ribu rupiah," keluhnya.
Menurut Supri, jika harga sayuran terus mengalami penurunan, maka dapat dipastikan petani akan merugi. "Disamping punya sendiri, saya juga membeli dari beberapa petani disini, belinya sudah mahal, akan tetapi jualnya sulit, tidak sesuai dengan modal dan operasional yang saya keluarkan," jelasnya.
Berdasarkan pantauan, di kebun para petani masih terjadi panen bersama, sehingga stok barang melimpah dan akhirnya menurunkan harga sayuran. Para pembeli punya banyak pilihan ke penjual karena melimpahnya stok sayuran.

Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan

Anak -anak di Pemalang Manfaatkan Daun Pisang Untuk Payung Saat Hujan Tiba

Optimis Dapat Mendulang Suara 70 Persen Pada Pilkada, Ratusan Kader PKS Turun Ke Jalan

Dibawah Guyuran Hujan, Program Jumat Berkah Rizal Bawazier Tetap Dilaksanakan

Mobil Kru TV One Dihantam Truk Box ,3 Wartawan Meninggal 2 Luka -luka
