Nilai Lelang  Ikan di TPI Tanjungsari Pemalang Masih jauh dari Harapan

Hal ini dikatakan oleh kepala TPI Tanjungsari Pemalang, M. Wahyudin, ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin pagi (12/6/23).

Menurut Wahyudin, penyebab masih rendahnya nilai lelang hasil tangkapan ikan para nelayan itu karena beberapa hal, diantaranya belum maksimalnya hasil tangkapan karena jenis ikan dan jumlah ikan yang dihasilkan dari melaut.

Baca Juga:

• Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan 
• Anak -anak di Pemalang Manfaatkan Daun Pisang Untuk Payung Saat Hujan Tiba 
• Optimis Dapat Mendulang Suara 70 Persen Pada Pilkada, Ratusan Kader PKS Turun Ke Jalan 

"Kebanyakan nelayan disini masih menggunakan alat penangkap ikan berupa nilon dan obor, sehingga menghasilkan tangkapan ikan, seperti ikan lembang, kembung yang murah nilai Jualnya," kata Wahyudin.

Baca Juga :Nelayan Parkirkan Kapal, Ogah Melaut Disebabkan ini

Lebih lanjut dirinya menerangkan, dibandingkan dengan hasil tangkapan dan nilai Lelang di Pelabuhan Asemdoyong, Kecamatan Taman memang masih jauh.

"Rata -rata perharinya nilai lelang di sini berkisar antara 100- 120 juta, idealnya capaian nilai lelang 200 juta mas," terangnya.

Dampak dari masih rendahnya hasil tangkapan ikan para nelayan di Pelabuhan Tanjungsari Pemalang, menyebabkan banyak nelayan yang juga merupakan anggota koperasi nelayan Miyoso sari ini, banyak mengajukan bon pinjaman keuangan pada koperasi.

"Kita berharap semoga kondisi akan normal kembali, dengan hasil tangkapan ikan para nelayan yang maksimal," tuturnya.