Sungai di Pekalongan Kota Diduga Tercemar

- Jumat, 30 Juni 2023 11:37 WIB
Sungai di Pekalongan Kota Diduga Tercemar
Ragil Surono
Sungai di Pekalongan Kota diduga tercemar. Hal itu terlihat dari kondisi fisik air yang sangat memperihatinkan
bulat.co.id -Sungai di Pekalongan Kota diduga tercemar. Hal itu terlihat dari kondisi fisik air yang sangat memperihatinkan. Baik dari warna, aroma, dan tentunya rasa sudah sangat tidak layak dikategorikan sebagai air sehat.

Sebelumnya, kondisi fisik air sungai dari hulu (selatan) Kabupaten Pekalongan tergolong sangat jernih dan sehat. Namun begitu menyedihkan ketika melihat fisik air di hilir Kota Pekalongan, begitu kotor dan hitam serta berbau tak sedap.

Baca Juga :Lima Pelaku Penyelundupan Kayu Mahang Ilegal Ditangkap Polresta Barelang, 84 Ton Barang Bukti Diamankan

Disinyalir pencemaran air tersebut terjadi di daerah tengah antara hulu dan hilir perairan sungai. Namun sayang, belum ada upaya nyata oleh pihak terkait untuk mengatasi kondisi tersebut. Bahkan sejumlah warga mengaku sumur mereka juga tercemar resapan air sungai yang tergolong berbahaya, berbau dan beracun ( B3B ).

Limbah B3 juga telah mengalir diantara persawahan yang mengakibatkan kualitas mutu air baku persawahan sangat buruk untuk mengelola tanaman pangan.


Sejauh ini masyarakat hanya bisa berharap, semoga air sungai di Pekalongan bisa kembali jernih seperti dahulu, selayaknya perairan dari hulu yang sehat dan banyak biota bawah air yang bisa dikonsumsi seperti Ikan air tawar, udang dan kepiting.

Baca Juga :Pasca Idul Adha, Harga Ikan Segar Melonjak Naik, Ini Penyebabnya

Masyarakat yang merasakan dampak negatif atas pencemaran air sungai tersebut juga berharap ada pihak yang peduli dan mampu menyelesaikan permasalahan ini demi kelangsungan hidup dan kesehatan penduduk Pekalongan.

Sofa Rosida, Aktivis Jaringan Nasional Organisasi Pasca Mahasiswa Nasional, Jumat (30/6/2023) menegaskan, bahwa saat ini kondisi lingkungan tempat dirinya tinggal sudah tidak seperti dahulu saat dirinya masih anak-anak


"Saya tidak bangga menjadi warga Pekalongan dengan sebutan kota batik, ya perdagangan bagus, ekonomi meningkat tapi dampak limbah kepada warga lebih parah dari peningkatan ekonomi yang dirasa" Ujar Sofa Rosida.

Perempuan muda yang menjabat sebagai Bendahara Jaringan Nasional ini juga menjelaskan, air sungai telah banyak tercemar dan aroma tak sedap sering tercium, diduga efek penguapan limbah B3.

Advertisement
Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru