Setelah Dicopot, Mantan Kadisdik Simalungun Minta Maaf Kepada Semua Agama

- Selasa, 15 November 2022 17:32 WIB
Setelah Dicopot, Mantan Kadisdik  Simalungun Minta Maaf Kepada Semua Agama
Konferensi Pers terkait polemik SE yang dikeluarkan Zocson Silalahi - (Foto: bulat.co.id/Eno Siadari)

bulat.co.id - Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, Zocson Midian Silalahi mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang menimbulkan polemik. Surat edaran yang dikeluarkan itu berujung kepada pencopotan dirinya sebagai Kadis Pendidikan Simalungun.

Advertisement

Sebab, SE yang dikeluarkan oleh Zocson Silalahi saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun dianggap mengganggu kerukunan umat beragama di Simalungun.

Baca Juga:

SE nomor 420/3085/4.4 1/2022 itu perihal Menjadi Pembina Upacara ditujukan kepada seluruh Korwil Bidang Pendidikan, Pengawas SMP, Pengawas SD, Kepala TK/PAUD, SD dan SMP se-Kabupaten Simalungun tertanggal (20/10/2022).

Dimana dalam surat itu, Zocson meminta agar seluruh Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan, Pengawas SD dan Penilik Luar Sekolah serta Pengawas SMP menjadi pembina upacara pada Senin, 24 Oktober 2022.

SE itu juga memuat tema bimbingan/arahan pembina upacara, pertama, "early to bed and early to rise, makes a man healthy, wealthy and wise" (tidur lebih awal dan bangun pagi, membuat orang sehat, sejahtera dan bijaksana), kedua, "The fear of the LORD is the beginning of knowledge; fools despise wisdom and instruction" (Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan).

Kemudian, Zocson dalam surat edaran itu, meminta kepada seluruh jajaran di bawahnya memastikan seluruh siswa untuk memahami dan menghapal tema dimaksud. 

Parahnya lagi, dalam surat itu, Zocson menyebutkan bahwa tindakannya ini guna menindaklanjuti pembinaan dan pengarahan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga.

Tentu saja, tema yang disampaikan oleh Zocson Silalahi, khususnya Tema kedua, memantik reaksi dari berbagai kalangan umat beragama di Simalungun.

Berbagai Ormas Keagamaan menuding bahwa tema yang disampaikan Zocson Midian Silalahi melalui surat edaran itu adalah ajaran dari salah satu agama yang ada di Indonesia sehingga berpotensi mengganggu keberagaman umat beragama khususnya di Simalungun.

Alhasil, akibat reaksi yang bisa memicu gangguan kerukunan umat beragama itu, Zocson Midian Silalahi, meminta maaf kepada seluruh umat beragama yang ada di Simalungun, Selasa (15/11/2022) pagi.

Hadir dalam konferensi pers itu, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung SIK, Kepala BKD Simalungun Sudiahman Saragih, Kadis Kominfo Simalungun SML Simangunsong, Plt Kadis Pendidikan Sakban Saragih, Kakan Kesbangpol Arifin Nainggolan, dan yang mewakili Kasdim 0207/SMK mewakili Dandim 0207/Sml, dan berbagai Ormas Keagamaan. 

(ES)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru