Mess Dinkes Sumut Rp 1,6 M di Parapat Tak Bisa Digunakan, Komisi E DPRD Sumut : Bocor dan Berlumut

Redaksi - Sabtu, 20 Mei 2023 14:57 WIB
Mess Dinkes Sumut Rp 1,6 M di Parapat Tak Bisa Digunakan, Komisi E DPRD Sumut : Bocor dan Berlumut
Istimewa
Anggota Komisi E DPRD Sumut berfoto bersama di depan lokasi mess Dinkes Sumut (Istimewa)
bulat.co.id -Mess milik Dinas Kesehatan Sumut yang berada di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara tak dapat digunakan. Bahkan, ditemukan sejumlah kejanggalan dari mess tersebut.

Hal ini diketahui saat Komisi E DPRD Sumut melakukan kunjungan kerja ke lokasi tersebut.

Ketua Komisi E DPRD Sumut, Edi Surahman Sinuraya mengatakan jika mess yang dibangun itu menggunakan anggaran yang sangat mahal. Karena menurutnya, untuk pembangunan gedung bertingkat dua berukuran 7 kali 9 meter dan renovasi gedung yang ada di lokasi itu menggunakan anggaran hingga mencapai Rp 1,6 miliar.

"Anggaran dengan kualitas tidak sesuai, bocor dan berlumut," kata Edi Surahman, Sabtu (20/5/23).

Bukan hanya berukuran kecil dan menggunakan anggaran besar, Edi mengatakan bangunan mess yang baru dibangun dengan anggaran tahun 2022 itu kini sudah dalam keadaan rusak. Yakni atap bangunan tersebut bocor sehingga tidak layak untuk digunakan.


"Dan itu enggak bisa digunakan karena kalau hujan, banjir, bocor," tuturnya.

Edi juga menyebut tidak ada juga anggaran yang disiapkan Dinkes Sumut untuk membenahi pagar yang ada di lokasi mess. Hal ini membuat mess terlihat jelek dan seperti tidak dirawat.

"Pagarnya enggak dianggarkan. Jadi bangunan itu terlihat jelek karena di sekililing bangunan itu amburadul, pagarnya enggak rapi, belakang bangunannya ada bukit-bukit," sebutnya.

Dari keterangan Kasubbag Umum Dinkes Sumut yang ikut mendampingi mereka ke lokasi, sebut Edi, bangunan itu ditargetkan memiliki penerimaan Rp 10 juta dalam setahun. Menurut Edi, target penerimaan itu sangat kecil mengingat anggaran yang digunakan hingga miliaran rupiah.

"Kami melihat ini masalahnya di perencanaan yang tidak matang, sehingga bangunan terlihat tidak layak," jelasnya.

Sementara itu, sejumlah anggota Komisi E yang ikut mengunjungi lokasi mess juga mengungkap buruknya kondisi mess itu. Salah satunya soal ventilasi udara yang tidak memadai.


"Masalah-masalah struktur bangunan dan performa bangunan tidak layak. Dimana tidak ada ventilasi udara pada setiap kamar, ruangan kamarnya kecil-kecil," kata anggota Komisi E, Parsaulian Tambunan.

Persoalan di mess itu juga disampaikan anggota Komisi E lainnya yakni Penyabar Nakhe dan Tia Ayu Anggraini. Penyabar menilai kebocoran yang terjadi di gedung itu harusnya diatasi dengan cepat. Sementara Tia menilai, anggaran yang cukup besar seperti membangun mess yang bermasalah ini harusnya bisa dialihkan untuk menampung layanan kesehatan bagi masyarakat.

Dari foto yang diterima detikSumut tentang kondisi bangunan mess, terlihat jika di bagian dinding bangunan itu sudah berlumut. Hal ini diduga karena air yang masuk dari atap yang bocor. (HM/dtc).

Advertisement
Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru