Klarifikasi Ustaz Felix Siauw soal Makan Sebelum Lapar dan Berhenti Sebelum Kenyang, Itu Hadits Palsu!

Hadi Iswanto - Kamis, 28 Maret 2024 22:31 WIB
Klarifikasi Ustaz Felix Siauw soal Makan Sebelum Lapar dan Berhenti Sebelum Kenyang, Itu Hadits Palsu!
tangkapan layar
Ustaz Felix Siauw meralat kutipannya yang menyebut anjuran makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang sebagai sebuah hadist. Ternyata anjuran itu bukan hadits atau bisa dikategorikan sebagai hadits palsu
bulat.co.id - Baru-baru ini, ustaz Felix Siauw terpaksa meralat ucapannya soal ungkapan yang disebutnya sebagai hadits Rasulullah SAW. Padahal itu bukan hadits atau hadits palsu.

Ungkapan itu berupa anjuran untuk makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Advertisement

Pernyataan ustaz Felix Siauw itu disampaikan di Chanel Youtube dr Richard Lee yang tayang pada Rabu (27/3/2024).

Baca Juga:

Ia terpaksa meralat pernyataannya soal anjuran itu di kolom komentar video podcast dr Richard Lee yang membahas soal sehat dalam Islam.

"Koreksi yaa..Terimakasih masukan teman-temen sekalian,"Makanlah saat lapar dan berhentilah sebelum kenyang" itu BUKAN HADITS ya tau HADITS PALSU sebagaimana penjelasan ustaz Adi Hidayat. Demikian koreksinya, mohon maaf atas kelahiran dan terima kasih yang sudah mengingatkan," tulis Ustaz Felix

Memang, tak sedikit umat Islam di Indonesia yang menganggap anjuran soal makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyangebagau salah satu hadits Rasulullah SAW. Padahal sebenarnya ini bukanlah hadits, sebagaimana ditegaskan Ustaz Adi Hidayat

Dalam satu ceramah yang ditampilkan lewat YouTube channel Audio Dakwah (28/12/2021), Ustaz Adi Hidayat menjelaskan soal hadits palsu ini.

"Kita sering dengar, makan saat lapar berhenti sebelum kenyang, itu ternyata bukan hadits, bukan hadits, itu hadits palsu. Saking palsunya di kitab hadits palsu pun tidak ditemukan," kata pria yang akrab disapa UAH ini.

Menurutnya, kalimat ini tidak pernah dilontarkan Rasulullah SAW. Asal mula kalimat ini berasal dari seorang dokter yang dimintai pendapat oleh raja.

"Kisahnya tidak terkait dengan hadits, tapi kisah seorang raja yang ingin mendapatkan masukan tentang cara hidup sehat yang bebas dari penyakit. Maka dikumpulkan 4 dokter, ada dokter yang dari Sudan, dokter dari Irak, Persia, India ada dokter dari romawi. Di kumpulkan, semua memberikan saran ada yang mengatakan makan biji Rashad, ada yang mengatakan Anda cukup minum setiap bangun dari tidur minum beberapa teguk air," beber Ustaz Adi Hidayat.

Dari keempat dokter ini masing-masing memberikan masukan dan diterima oleh raja. Namun seorang dokter asal Sudan hanya diam saja. Ketika ditanya, dokter ini mengatakan semua saran yang diberikan oleh 3 dokter ini baik namun masih memiliki efek samping.

"Beliau diam dan mengatakan dengan hormat pada dokter yang lain, mengatakan baik-baik kami punya kebiasaan kalau paduka ingin sehat tanpa efek samping, maka biasakanlah makan saat paduka merasa lapar dan angkat tangan paduka dari makanan sebelum paduka merasa kenyang," lanjut ustaz Adi Hidayat.

Dari sinilah muncul kalimat 'makan saat lapar dan berhenti makan sebelum kenyang'. Ustaz Adi Hidayat menegaskan kalimat ini tidak ada hubungannya dengan hadits Nabi Muhammad SAW.

"Ini pesannya bagus, tapi tidak setiap pesan yang bagus harus jadi hadits," ujarnya.

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru