6 Komodo Taman Safari Bogor Dilepasliarkan di Labuan Bajo

"Apabila memang dia keluar, dia akan termonitor pergerakannya sehingga kami bisa melakukan penggiringan kembali untuk masuk ke dalam kawasan. Ini yang dilakukan oleh tim," ujar Indra.
Baca Juga:
Menurut Indra, pemantauan dilakukan hingga baterai GPS habis. Ia memperkirakan daya baterai GPS yang terpasang pada tubuh komodo tersebut habis dalam waktu dua tahun.
Baca Juga :Manggarai Barat Ngaku Sudah Bagikan Lahan Usaha 2 Beserta Sertifikat, Warga Translok : Dia Bohong">Bupati Manggarai Barat Ngaku Sudah Bagikan Lahan Usaha 2 Beserta Sertifikat, Warga Translok : Dia Bohong
"Nanti kami lihat lagi apa perlu mengganti GPS dengan baterainya. Karena kalau (GPS) di gajah, kami melakukan pemantauan dua tahun setelah baterainya habis. Ini GPS track di komodo kurang lebih masa baterainya seperti itu," imbuhnya.
Selain monitoring melalui GPS dan camera trap, petugas di lapangan juga akan melakukan patroli untuk memastikan enam komodo itu aman di dalam kawasan Cagar Alam Wae Wuul. Adapun, pemantauan tersebut dilakukan untuk memperoleh data terkait keberhasilan pelepasliaran komodo melalui program konservasi ex-situ dan konservasi in-situ (ex-situ link to in-situ program). (dtc).

Ulayat Mbehal Temui Kepala BPN Manggarai Barat, Bawa 14 Dokumen

DPRD Manggarai Barat Desak BWS NTT Bayar Uang Ganti Rugi Lahan Embung Anak Munting

Apakah Komodo Viktor dan Komodo Edi Masih Hidup di KSDA Wae Wu'ul?

DPRD Manggarai Barat Akan Sampaikan Aspirasi Hasil RDP ke Pusat

ISKA: Ada Substansi yang Lebih Penting Dari Kericuhan Saat RDP di DPRD Manggarai Barat
