Selama Bulan Puasa Jumlah Pengangkutan Sampah di Pekalongan Ditambah

bulat.co.id -Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan menambah ritase atau jumlah capaian pengangkutan material sampah di beberapa tempat pembuangan yang menimbulkan tumpukan berlebih, Rabu (12/4/2023).
Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Kota Pekalongan Adi Setiawan mengatakan, selain penanganan pengangkutan sampah, pihaknya juga menerjunkan tim patroli sampah untuk terus memantau setiap titik tempat pembuangan sampah.
Baca Juga:
Baca Juga:Cemari Area Persawahan, Pengusaha Tambak Didatangi Satpol PP
"Dimana tidak menutup kemungkinan tempat sampah pada kawasan padat penduduk, terlihat membludak, langsung dilakukan pengangkutan," katanya.
Selanjutnya, Adi melihat peningkatan konsumsi makanan, minuman dan beberapa kegiatan masyarakat di bulan Ramadan.
"Sebaiknya dapat disikapi masyarakat dengan melakukan pengelolaan sampah yang baik melalui pilah sampah," lanjut Adi.
Sesuai data, hingga pertengahan Ramadan, untuk peningkatan volume sampah belum signifikan.
"Hingga saat ini untuk per harinya meningkat sekitar 6-12 ton per hari, dari 120 ton menjadi 130 ton per harinya. Untuk jenisnya sendiri didominasi sampah rumah tangga dan pedagang seperti sisa makanan, bungkus makanan dan minuman, serabut kelapa, juga sampah kardus peralatan rumah tangga," jelasnya.
Dirinya berharap, masyarakat Kota Pekalongan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilah sampah mulai dari sumbernya sehingga bisa mempercepat dan mempermudah pengangkutan sampah. Harapan kedepan bisa mengurangi volume sampah di TPA Degayu.
Adi menambahkan, pihaknya juga akan meniapkan 246 petugas yang terdiri dari 114 angkutan armada sampah dan 132 penyapu jalan pada lebaran dan pasca lebaran.

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Polisi dan Masyarakat Bersinergi Bersihkan 400 Kg Sampah di Pulau Monyet Labuan Bajo

Wagub NTT Tahan Kencing Gara gara Toilet Rusak

Hotel JW Mariot Diduga Buang Limbah ke Laut

Kadis DLHK Mabar Hampir Memegang Tinja Ketika Bakti di Pasar
