Gelombang PHK Terjang Indonesia, Berikut Penjelasannya
Gelombang PHK Terjang Indonesia, Berikut Penjelasannya

Foto: CNBCIndonesia
Ilustrasi PHK massal di Indonesia
Baca juga:Presiden Jokowi Dikabarkan Reshuffle, Ketua DPP: PKB Aman
Hariyadi juga mengungkapkan jika dibandingkan tahun sebelumnya tercatat PHK yang terjadi pada 2019 lalu mencapai 376.456, bertambah pada 2020 menjadi 679.678, dan kini mencapai 922.756 pada 2021.
Industri Tekstil Paling Banyak
Industri tekstil dan produk tekstil menjadi pertama yang menderita akibat perlambatan ekonomi global.
Bahkan produksi pabrik TPT terus menurun hingga 50%, yang diproyeksi juga berlanjut sampai 2023 mendatang.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta, mengungkapkan saat ini sudah ada lebih dari 100 ribu buruh tekstil yang terkena pemangkasan. Bahkan angka itu diprediksi bisa lebih besar lagi jika memperhitungkan tenaga penjahit industri kecil dan skala mikro.
"Kalau kondisi ini tidak segera diantisipasi pemerintah, bisa sampai 500 ribu orang di kuartal pertama tahun 2023 yang kena pengurangan. Tapi pemerintah nggak percaya," kata Redma kepada CNBC Indonesia dikutip (26/12/2022).
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Dari Daerah untuk Dunia SMSI Teguhkan Komitmen Kebebasan Pers di Hari Pers Internasional

Membayangkan NTT 2045: Emas atau Was-was?

Gubernur Melki: Otonomi Daerah Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Ketua PSI Sergai Buka Puasa Bersama dengan Alumni Sekolah Perwira Angkatan 20.1992/1993 Sukabumi

Ketua PSI Vera Pasaribu Hadiri Buka Puasa Bersama DPC PPP Sergai
Komentar