Gawat! Data KPU Bocor Lagi, Hacker Jimbo Jual 204 Juta DPT Seharga Rp1,2 Miliar

Sementara itu, Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC mencoba melakukan verifikasi atas klaim peretas (hacker) yang mencuri dan menjual data 204 juta pemilih tetap (DPT) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha menjelaskan klaim Jimbo tersebut.
Baca Juga:
Ini terbilang serupa kasus 2022, di mana peretas Bjorka pernah mengklaim mendapatkan 105 juta data pemilih dari website KPU.
"Jimbo juga menyampaikan dalam postingan di forum tersebut bahwa data 252 juta yang berhasil dia dapatkan terdapat beberapa data yang terduplikasi. Di mana setelah Jimbo melakukan penyaringan, terdapat 204.807.203 data unik di mana jumlah ini hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT Tetap KPU yang berjumlah 204.807.222 pemilih dari dengan 514 kab/kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (28/11/2023).

Bantuan Terus Berdatangan untuk Korban Bencana Angin Puting Beliung di Sergai

Demo di PN Ruteng, Marsel Ahang Debat Hingga Tunjuk tunjuk Ketua Pengadilan

Tanpa Pemberitahuan Tokonya Dilelang Sepihak BRI dan KPKNL, Suaib Hasan Menggugat

Surya Wahyu Danil : Masyarakat Madina Harus Hormati Proses MK

ON MA Resmi Daftarkan Gugatan Perselisihan Pilkada Madina ke MK
