Kronologi Guru SD Bunuh Istri-Anak Lalu Bundir di Malang

Hadi Iswanto - Selasa, 12 Desember 2023 14:22 WIB
Kronologi Guru SD Bunuh Istri-Anak Lalu Bundir di Malang
Polisi mengevakuasi korban
bulat.co.id -Kasus pembunuhan dan bunuh diri (bundir) dalam satu keluarga kembali terjadi. Kali ini menimpa warga Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Selasa (12/12/2023).

Dugaan awal, Wahab (38), warga Kecamatan Pakis Kabupaten Malang yang sehari-hari bekerja sebagai guru SD diduga melakukan pembunuhan ke anaknya Athaya Khansa Efendi (13) dan juga istrinya Sulikha (35). Setelah itu, ia bunuh diri dengan memotong urat nadi tangannya.

Advertisement

Menurut saksi, ketika ditemukan darah bercucuran di tangan Wahab.

Baca Juga:

Kapolsek Pakis, Iptu Sunarko membenarkan dugaan kejadian tersebut.

Ia membeberkan kronologi dugaan pembunuhan sekaligus bunuh diri di Pakis itu.

Iptu Sunarko menjelaskan, Wahab dan istrinya dikaruniai 2 anak kembar Ayesha Raya Efendi dan Athaya Raya Efendi.

"Sebelumnya, pada malam harinya (Senin malam Selasa) Athaya Khansa Efendi (almarhum), diajak tidur oleh kedua orang tuanya di kamar belakang, sedang kembarannya Ayesha Raya Efendi tidur di kamar depan," ujar Sunarko, Selasa (12/12/2023).

Pada Selasa (12/12/2023) pagi, Ayesha Raya Efendi bangun pagi kesiangan kemudian menuju ke kamar belakang.

Ia bertemu ayahnya. Di saat bersamaan Wahab menyuruh Ayesha untuk memanggil tetangganya.

"Setelah Ayesha kembali dari memanggil tetangga dan kembali ke rumah, di sana sudah ditemukan Bapak Wahab dengan tangan kiri sudah bercucuran darah," jelasnya.

Sementara itu, dari keterangan keluarga dan tetangga, Wahab tidak pernah cekcok dengan istrinya.

"Keterangan keluarga mertua Bapak Wahab, bahwa selama ini tida ada cekcok dan pertengkaran keluarga," terangnya.

Surat Wasiat

Tak hanya mengginggalkan bercak darah, Wahab juga sempat menuliskan pesan singkat di kaca rias. Pesan tersebut berisikan wasiat untuk Ayesha.

"Kakak Jaga Diri

Papa, Mama, Adik pergi dulu

Nurut Uti, Kung, Tante dan Om

Belajar yang Baik

Uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu love you kakak – Papa," tulisnya.

Sejauh ini, tim Inafis Polres Malang tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Wahab sebenarnya sempat mendapat pertolongan saat dibawa dalam kondisi kritis ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong.

"Saudara Bapak Wahab dalam kondisi kritis dirujuk ke RSAU M Munir pada jam 08.15 WIB," pungkas Sunarko.

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru