Polisi Mulai Minta Keterangan Jurnalis yang Diduga Diintimidasi Kadis Perindag Mabar

Deni, sapaan Jurnalis Kompas86.com itu dimintai keterangan pada Senin, [3/3] pagi di ruangan Tipidter Polres Manggarai Barat.
Kasus yang menimpa Jurnalis Kompas86.com tersebut terjadi pada Selasa, [25/2] lalu.
Baca Juga:
- Warga Tapanuli Selatan Mendapat Sosialisasi Program MBG, Guna Perbaikan Gizi
- Puncak Peringatan Hari Donor Darah se-Dunia, PDDI-PMI-Pemerintah Daerah Selenggarakan Donor Darah Sukarela
- Publik Menduga Pimpinan DPRD Manggarai Barat Tidak Memahami LHP BPK dan Berusaha Menyembunyikan Kesalahan Pemerintah
Deni ketika itu hendak mewawancarai Gabriel terkait keikutsertaannya dalam pelantikan bupati dan wakil bupati Manggarai Barat di Istana Presiden di Jakarta pada Kamis, [20/2] lalu.
Kata Deni, Penyidik Polres Mabar, BRIPTU Daniel Elia Gunu, telah memintai sejumlah keteranga.
Deni mengungkapkan bahwa, dirinya diperiksa penyidik selama kurang lebih 4 jam.
"Saya sudah menjalani pemeriksaan untuk dimintai keterangan oleh penyidik di ruang Tindak Pidana Tertentu [Tipidter]. Saya diperiksa kurang lebih 4 jam," katanya.
Deni berharap, kasus ini dapat segera diselesaikan dan pelaku intimidasi dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Saya berharap agar kebebasan pers tetap terjaga dan tidak terganggu oleh tindakan intimidasi dan pengancaman. Mari kita tegakkan kebenaran dan keadilan demi kebaikan bersama. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar tidak lagi melakukan intimidasi terhadap wartawan," tegas Deni.

Warga Tapanuli Selatan Mendapat Sosialisasi Program MBG, Guna Perbaikan Gizi

Puncak Peringatan Hari Donor Darah se-Dunia, PDDI-PMI-Pemerintah Daerah Selenggarakan Donor Darah Sukarela

Publik Menduga Pimpinan DPRD Manggarai Barat Tidak Memahami LHP BPK dan Berusaha Menyembunyikan Kesalahan Pemerintah

Kanis Jehabut Tidak Ingin Temuan BPK Dibacakan di Ruang Tertutup dan Tidak Diketahui Publik

Pohon Tumbang Timpa Kios di Langsa, Akses Jalan Nasional Sempat Lumpuh
