Bantah Larang Wartawan Meliput, Wabup Madina Ancam Lakukan Somasi

Hal tersebut disampaikan Atika di ruang kerjanya, Jumat (20/10/2023).

Sebelumnya, Atika membantah adanya pemberitaan yang menyebutkan dirinya melarang wartawan melakukan peliputan.

Baca Juga:

• Razia Pekat di Kota Padangsidimpuan Antara Apresiasi dan Kecurigaan
• Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
• Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

Menurut Atika yang juga ketua tim penanganan Stunting di Madina itu, larangan tersebut tak pernah dia sampaikan secara langsung.

"Saya tidak ada melarang, siapa yang melarang?. Kalau petugas Satpol PP yang mengatakan seperti itu, bukan dari mulut saya," katanya.

Bahkan dia menjelaskan sudah meminta ajudannya untuk merekam dan mendokumentasikan kegiatan tersebut.

"Bahkan saya pun sudah meminta kode agar kegiatan tersebut didokumentasikan," imbuhnya.

Atika mengaku tak ingin membuat jarak dengan wartawan. Pasalnya dengan terbitnya pemberitaan ini, dia merasa ada jarak dengan wartawan.

Atika lantas beranggapan bahwa ada wartawan yang berusaha untuk mencari-cari kesalahan dirinya.

Atika pun menegaskan, apabila selalu dicari kesalahannya, tidak menutup kemungkinan dia akan mensomasi media yang memberitakan.

Sebelumnya diberitakan, puluhan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Madina meminta agar bisa bertemu dengan Wabup terkait program pengentasa Stunting pada Rabu (18/10/2023) lalu.

Puluhan mahasiswa ini menuntut untuk bertemu dengan Atika Azmi Utammi yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penanganan Stunting di Madina.

Walau akhirnya bersedia berdialog dengan mahasiswa, namun wartawan yang sejak pagi meliput aksi tersebut tidak izinkan masuk oleh Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Madina.

"Hanya dari Dinas Kominfo saja yang diizinkan ibu Wabup. Kawan-kawan media lain, mohon maaf tidak diizinkan masuk, tunggu arahan ibu Wakil," ungkap salah seorang petugas Satpol PP tersebut kepada puluhan wartawan di depan ruangan Asisten II Sekdakab Madina.