Sepatu Kulit Produk UMKM Medan Tembus Pasar Malaysia
Joni mengatakan biasanya dia mendapat orderan jelang masuk tahun ajaran baru sekolah. Sepatu untuk guru, sepatu kegiatan drumband merupakan jenis orderan yang biasa diterimanya dari luar kota ketika masuk tahun pelajaran baru.
Baca Juga:
Hanya saja diakuinya orderan sepatu tempahan tahun ini belum banyak. Sehabis lebaran dia memprediksi pesanan baru akan masuk. Karena orderan masih sedikit, jumlah pekerja pun disesuaikannya.
"Total pekerja hari ini tiga orang. Biasanya empat, mereka buruh harian lepas. Kalau di sini orderan kurang mereka cari tempat lain, nanti dipanggil lagi ketika ada orderan," bilangnya.
Secara khusus Joni tidak pernah menghitung jumlah produksinya, karena tergantung pesanan. Namun, beberapa waktu lalu ketika pesanan banyak dia bisa memproduksi 3 ribu pasang sepatu dalam kurun waktu 2,5 bulan "Kapasitas itu 2 pekerja untuk 100 pasang sepatu," jelasnya.
Meski orderan dari Malaysia tidak muncul lagi, sepatu buatannya kini banyak diorder oleh instansi pemerintahan yang ada di Kota Medan. Hal itu disebutnya karena ada kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang meminta ASN memakai produk UMKM.
"2023 lalu memang orderan terbanyak dari dinas-dinas, kantor camat dan sebagainya. ASN lah. Kalau kantor pemerintahan itu biasanya orderan melalui e-katalog," tuturnya.
Kepatuhan Syariah: Kunci Keberlanjutan UMKM Industri Halal
Spiritualitas dan Strategi: Resep Sukses PSMS Raih Kemenangan Pertama
Polri Dukung Mahasiswa Polbangtan Medan Dampingi Petani Brigade Pangan di Sergai
Denpom I/5 Medan Gelar Nonton Bareng Film Believe, Bersama SMSI Medan dan Masyarakat
UMKM Siap Naik Kelas! Pemkab Sergai Sosialisasi Sertifikasi Halal Bersama Anggota DPR RI